Pertamina NRE Gandeng RusHydro Kembangkan PLTA di Indonesia

Happy Fajrian
31 Desember 2021, 16:38
pertamina, plta, ebt, energi baru terbarukan, ebt, energi terbarukan
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pekerja PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) III Plaju didampingi warga memeriksa debit air yang mengaliri PLTMH di Dusun Saruan, Desa Merbau, OKU Selatan, Sumatera Selatan, Jumat (20/10).

Perusahaan yang 61,7% sahamnya dipegang oleh pemerintah Rusia ini memiliki fokus pada penyediaan listrik berbasis energi bersih di mana saat ini memiliki porsi sebesar 81,5% dalam portofolio pembangkitnya.

Potensi EBT di Indonesia sangat besar, termasuk energi hidro. Dalam peta jalan pengembangan pembangkit EBT yang tercantum dalam Rencana Umum Pembangkit Listrik (RUPTL) 2021-2030, penambahan per tahun kapasitas terpasang PLTA terbesar ada di tahun 2025, yaitu sebesar 2.478 MW.

Pada tahun 2030 total penambahan kapasitas terpasang ditargetkan mencapai 9.272 MW. Sedangkan wilayah dengan target kapasitas terpasang PLTA terbesar di dalam peta jalan tersebut adalah Jawa, Madura, dan Bali, dengan total kapasitas pada tahun 2030 mencapai sekitar 3.900 MW. Simak databoks berikut:

Pertamina NRE secara aktif menjajaki kerja sama strategis pihak lain dalam rangka mendukung upaya transisi energi, untuk mendukung target pemerintah untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Belum lama ini perusahaan menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) tentang sinergi dalam proyek-proyek penyediaan energi bersih baik di dalam maupun luar negeri seperti potensi pemanfaatan PLTA untuk hidrogen hijau.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...