Mengenal Transisi Energi Bersih, Kendala dan Peluangnya
2. Solar Photovoltaics (PV)
PV adalah teknologi dari mateial semikonduktor yang bisa mengkonversi energi surya menjadi listrik.
3. Bioenergi
Bioenergi adalah energi terbarukan yang diperoleh dari sumber biologi. Umumnya bioenergi menghasilkan tiga jenis sumber energi, yakni; biofuel (biodiesel dan bioetanol), biogas, dan biomassa padat. Bioenergi bisa digunakan untuk membangkitkan listrik, bahan bakar transportasi, dan menghasilkan panas.
Urgensi Transisi Energi Terbarukan
Percepatan transisi energi terbarukan harus disegerakan. Sebab ada beberapa urgensi yang menjadikan transisi energi penting untuk dilakukan. Berdasarkan penjelasan di transisienergi.id, berikut uraiannya.
1. Desentralisasi Energi
Desentralisasi energi adalah upaya penting yang bertujuan untuk mencapai solusi terhadap masalah akses listrik di berbagai daerah dalam negeri. Desentralisasi energi bisa membuat setiap daerah mandiri dalam menghasilkan dan menggunakan sumber daya yang ada sesuai dengan kebutuhan.
2. Gas Rumah Kaca
Gas rumah kaca memiliki sifat mampu menyerap radiasi inframerah yang dilepaskan oleh permukaan bumi dan memantulkan kembali ke permukaan bumi. Hal ini bisa menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat.
Adanya gas rumah kaca ini membuat transisi energi harus dilakukan. Agar efek negatif yang ditumbulkan dari gas ini tidak semakin membahayakan.
3. Perubahan Iklim
Urgensi transisi energi lainnya yaitu karena adanya perubahan iklim. Secara definisi perubahan iklim merupakan pergantian pola cuaca rata-rata dalam waktu yang lama yang menentukan iklim likal, regional, dan global.
Kendala dan Peluang Transisi Energi Bersih di Indonesia
Untuk melakukan perpindahan penggunaan energi tidaklah mudah. Hal tersebut sangat dirasakan oleh negara kita. Untuk bisa mengembangkan energi bersih, Indonesia masih menghadapi beberapa kendala.
Sebagaimana yang dicatat oleh katadata.co.id, berikut beberapa kendala pengembangan energi bersih yang dihadapi Indonesia.
- Biaya pengembangan energi baru dan terbarukan tinggi.
- Subsidi dan insentif pada energi terbarukan terbatas.
- Harga jual energi fosil masih lebih murah.
- Pangsa pasar masih minim.
- Regulasi sering berganti.
Meskipun mengalami beberapa kendala, namun transisi energi Indonesia memiliki beberapa peluang. Jika peluang tersebut dimanfaatkan dengan baik, maka bisa menghasilkan keuntungan yang optimal. Berikut beberapa peluangnya:
- Bahan baku energi terbarukan melimpah.
- Ekspor barang bermisi tinggi mulai dibatasi.
- Pengajuan investasi tingkat internasional mudah diakses.
- Harga teknologi energi baru dan terbarukan semakin murah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
- Komitmen perusahaan multinasional untuk berpartisipasi dalam pengembangan energi bersih.