Pemanfaatan Minyak Jelantah Bisa Hemat Pengadaan Biodiesel Rp4 Triliun

Muhamad Fajar Riyandanu
7 April 2022, 19:59
biodiesel, minyak jelantah, used cooking oil
123rf.com
Pemanfaatan minyak jelantah atau used cooking oil sebagai bahan baku biodiesel dapat menghemat biaya pengadaan BBN hingga Rp 4 triliun per tahun.

“Pemerintah dapat menunrunkan 2,4-24% dari total target penurunan emisi sektor energi jika penambahan feedstock UCO Biodiesel dilakukan sebanyak 10-100% dalam produksi B30,” kata Fariz.

Pemanfaatan biodiesel dari UCO ini dinilai menjadi solusi ganda. Selain menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah, juga menghindarkan kerusakan lingkungan dan kualitas air tanah dari pembungan minyak mentah ke selokan maupun saluran air.

Sementara itu, Direktorat Bionergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo mengatakan biodiesel yang diproduksi dari minyak jelantah memiliki kualitas yang hampir sama dengan biodiesel.

Menurut catatan dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), ada dua perusahaan yang mengembangkan biodiesel berbasis minyak jelantah.

Satu diantaranya adalah PT Bali Hijau Biodiesel yang sebagian hasil produksinya digunakan untuk bahan bakar bus sekolah dan genset di beberapa hotel di Bali. Adapun kapasitas produksi sejumlah 360 liter per tahun. “Ini memang masih kecil mungkin karena keterbatasan bahan baku dan biaya produksi,” ujar Edi.

Selanjutnya ada PT Alpha Global Cinergy yang sejak tahun 2014 hingga 2018 mampu memproduksi biodiesel sebesar 2.765 KL.  “Selain menjadi energi, UCO juga bisa diolah kembali menjadi oli dan sabun,” tukasnya.  

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...