Transisi Energi Terancam Mundur Imbas Perang dan Pandemi Covid-19

Muhamad Fajar Riyandanu
2 Juni 2022, 15:59
transisi energi, emisi karbon, perang rusia ukraina, pandemi covid-19, pandemi corona
ANTARA/Galih Pradipta
Pekerja memeriksa panel listrik tenaga surya di atap Masjid Istiqlal di Jakarta, Kamis, 3 September 2020.

Bahkan, anggaran untuk mitigasi perubahan iklim mengalami penurunan dalam setahun terakhir. Menurut Laporan Anggaran Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim tahun 2018 hingga 2020, Pemerintah menganggarkan Rp 97,66 triliun pada 2019 untuk pendanaan. Setahun berselang, angka itu turun menjadi Rp Rp 77,81 triliun.

“Memang ada gap Rp 241 miliar atau hanya 29,9% yang bisa ditanggung oleh negara. Anggaran perubahan iklim di Indonesia itu sangat besar,” ujarnya.

Menurut Indra tantangan yang harus dipecahkan saat ini yakni masih adanya upaya yang terkait dengan proyek teknologi rendah karbon juga memerlukan mineral-meneral yang sangat banyak sehingga harus tetap ditopang dengan proyek pertambangan mineral.

“Misal Untuk pabrik lithium baterai. Ini berpeluang merangkul 200 juta pekerja dan di sisi lain 100 juta pekerjaan akan hilang. Kita harus menyesuaikan diri agar terus relevan di dunia ini,” paparnya.

Perang Rusia dan Ukraina dinilai menghambat transisi energi lantaran meningkatkan permintaan batu bara. Ini lantaran perang menghambat pasokan minyak dan gas, sementara produksi energi terbarukan mengalami penurunan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...