Kadin Dorong Net Zero, 10 Perusahaan Lolos Program Asistensi

Rezza Aji Pratama
1 Maret 2023, 10:55
Kadin Net Zero Hub
Kadin

Sebanyak 10 perusahaan berhasil menyelesaikan program asistensi Kadin Net Zero Hub sebagai upaya untuk mengejar dekarbonisasasi sektor swasta. 

Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri, mengatakan Corporate Assistance Program (CAP) diinisiasi oleh Kadin NZH untuk mendukung pengurangan emisi karbon. 

“Melalui Kadin NZH CAP, 10 perusahaan telah diinkubasi untuk dapat menyusun target dan komitmen berdasarkan SBTi,” ujarnya melalui keterangan resmi. 

CAP merupakan program pendampingan teknis intensif yang diselenggarakan selama 5 bulan. Program ini ditujukan untuk membantu perusahaan menginventarisasi dan menghitung emisi gas rumah kaca (GRK) scope 1, 2, dan 3 serta berkomitmen pada net zero.

Scope 1 adalah emisi yang keluar secara langsung, scope 2 merupakan emisi tidak langsung dari konsumsi perusahaan, sedangkan scope 3 adalah emisi tidak langsung lainnya yang dihasilkan dalam rantai nilai perusahaan.

CAP memfasilitasi mulai dari pelatihan, konsultasi 1:1 bersama mentor, sesi berbagi praktik terbaik industri, pre-assessment, dan panduan serta tools yang telah disesuaikan dengan konteks Indonesia.

Nanda Noor selaku Sustainable Business & Corporate Engagement Manager WRI Indonesia mengatakan Kadin Net Zero Hub diluncurkan pada November 2022. Ini merupakan upaya Kadin dalam mendorong lebih banyak keterlibatan pihak swasta dalam dekarbonisasi. Kadin Indonesia berkolaborasi dengan WRI, CDP, dan IBCSD untuk program ini. 

“Kadin Net Zero Hub didirikan untuk membantu perusahaan merencanakan, menjalankan, dan melaporkan aksi-aksi konkret dalam mencapai nol bersih, salah satunya melalui program Corporate Assistance Program (CAP) yang kita rayakan hari ini,” ujarnya. 

Dalam program CAP, perusahaan dibantu untuk mengadopsi beberapa standar internasional seperti GHG Protocol dan Science-Based Targets Initiative (SBTi) framework. Target ini digunakan untuk memastikan bahwa seluruh aksi iklim perusahaan memiliki basis sains yang kuat dan selaras dengan pathway 1.5 C sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya dampak yang lebih buruk dari krisis iklim.

“SBTi merupakan standar yang sudah dipergunakan secara global oleh lebih dari 4.600 perusahaan dari berbagai sektor,” kata Dedy Mahardika selaku SBT Engagement Manager, SEA and Oceania dari CDP.

Para perusahaan yang telah menyelesaikan program CAP mengakui bahwa pendampingan ini sangat penting bagi sektor swasta di Indonesia. Kesepuluh perusahaan tersebut adalah PT Ever Shine Tex Tbk., PT Pan Brothers Tbk., PT Chemstar Indonesia Tbk., PT Avia Avian Tbk., PT Omega Mas, PT Buana Triarta, PT Honicel Indonesia, PT Samora Usaha Makmur, PT Indo Oil Perkasa, dan PT Hakiki Donarta. 

Reporter: Rezza Aji Pratama

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...