PLN Gali Potensi Biomassa Nonsawit untuk Co-firing PLTU Batu Bara

Nadya Zahira
12 September 2023, 15:20
biomassa, co-firing, pltu, batu bara, pln
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Pekerja menunjukkan biomassa pelet kayu dari hasil pengolahan limbah kayu.

Untuk itu, PLN terus menggenjot program co-firing biomassa pada PLTU, dan terus melakukan pemenuhan pasokan biomassa. Dia menyebutkan pada 2023 pemenuhan biomassa tersebut mayoritas banyak digunakan dari limbah pertukangan.

“Namun untuk menutup gap penambahan volume biomassa, tentunya tidak berkisar ke 1 atau 2 jenis biomassa saja, tapi akan menggunakan biomassa lainnya yang lebih renewable dan sustainable untuk pemenuhan volume yang terus meningkat dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Selain itu, menurut Anita program co-firing sangat baik karena mampu mengurangi emisi karbon sekaligus memproduksi energi bersih sebesar 575,4 GWh pada awal 2023. “Selain itu juga berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 570 ribu ton CO2 dengan memanfaatkan biomassa sebanyak 542 ribu ton,” ujarnya.

Pada awal tahun, PLN menyatakan telah bekerja sama dengan Perhutani dan PTPN untuk memasok kebutuhan biomassa. Perhutani akan memasok kebutuhan PLTU Pelabuhan Ratu sebesar 11.500 ton per tahun dan untuk PLTU Rembang sebesar 14.300 ton per tahun dan akan membangun pabrik pengolahan di Rembang.

Hingga akhir 2021, Perhutani telah menanam kaliandra dan gamal di lahan seluas 31.136 hektare untuk bahan campuran batu bara di PLTU. Luas hutan tanaman energi ini akan ditingkatkan hingga mencapai 65 ribu hektare pada 2024 sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan.

Selain dari perhutani, pemerintah membuka peluang rantai pasok dari hutan tanaman industri (HTI). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan membuka peluang itu melalui multiusaha kehutanan, yaitu penerapan beberapa kegiatan usaha kehutanan dalam satu izin yang disebut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH).

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...