Gibran Minta Kabupaten Sekitar Solo Kirim Sampah ke Surakarta
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nz
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo di Jawa Tengah. Dalam kesempatan yang sama, Gibran menandatangani kerja sama dengan kabupaten sekitar di Solo Raya untuk kesepakatan pengiriman sampah ke Surakarta.
"Sekitar Solo berkomitmen setelah lima tahun ke depan untuk mengirim sampah ke sini. Artinya selama lima tahun ini kami menghabiskan gunung sampah kami sendiri dulu, baru kemudian nanti menerima sampah dari luar kota," kata Gibran seperti dikutip dari Antara, Senin (30/10).
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo di Jawa Tengah resmi beroperasi dengan menghasilkan listrik sebesar 5 megawatt (MW). Nantinya PLTSa tersebut berpotensi untuk menghasilkan listrik 8 MW.
Gibran mengatakan, listrik dari PLTSa tersebut nantinya bisa langsung dimanfaatkan warga. "Disalurkan lewat gardu yang ada di Palur," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) selaku operator PLTSa Putri Cempo Elan Suherlan mengatakan pembangkit listrik tenaga sampah tersebut merupakan fasilitas yang dapat digunakan secara bersama-sama untuk pembelajaran berbagi pengetahuan.
Selain itu, dia mengatakan, PLTSa juga dapat dijadikan sebagai sarana berbagi pengalaman, sarana riset dan pengembangan, sarana pelatihan dan dukungan untuk pengolahan sampah menjadi energi baru yang bersih dan ramah lingkungan.
Ia mengatakan PLTSa Putri Cempo akan mengolah sebanyak 545 ton sampah mentah setiap hari. Sampah-sampah yang akan diolah untuk kemudian menjadi energi listrik tersebut terdiri dari sampah lama dan sampah baru.
"Sebagian energi listrik akan kami gunakan sendiri dan sebagian lagi, yakni sekitar 5 MW akan kami jual kepada PLN untuk selanjutnya disalurkan kepada pelanggan PLN melalui jaringan distribusi," katanya.
"Sekitar Solo berkomitmen setelah lima tahun ke depan untuk mengirim sampah ke sini. Artinya selama lima tahun ini kami menghabiskan gunung sampah kami sendiri dulu, baru kemudian nanti menerima sampah dari luar kota," kata Gibran seperti dikutip dari Antara, Senin (30/10).
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo di Jawa Tengah resmi beroperasi dengan menghasilkan listrik sebesar 5 megawatt (MW). Nantinya PLTSa tersebut berpotensi untuk menghasilkan listrik 8 MW.
Gibran mengatakan, listrik dari PLTSa tersebut nantinya bisa langsung dimanfaatkan warga. "Disalurkan lewat gardu yang ada di Palur," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) selaku operator PLTSa Putri Cempo Elan Suherlan mengatakan pembangkit listrik tenaga sampah tersebut merupakan fasilitas yang dapat digunakan secara bersama-sama untuk pembelajaran berbagi pengetahuan.
Selain itu, dia mengatakan, PLTSa juga dapat dijadikan sebagai sarana berbagi pengalaman, sarana riset dan pengembangan, sarana pelatihan dan dukungan untuk pengolahan sampah menjadi energi baru yang bersih dan ramah lingkungan.
Ia mengatakan PLTSa Putri Cempo akan mengolah sebanyak 545 ton sampah mentah setiap hari. Sampah-sampah yang akan diolah untuk kemudian menjadi energi listrik tersebut terdiri dari sampah lama dan sampah baru.
"Sebagian energi listrik akan kami gunakan sendiri dan sebagian lagi, yakni sekitar 5 MW akan kami jual kepada PLN untuk selanjutnya disalurkan kepada pelanggan PLN melalui jaringan distribusi," katanya.
Reporter: Antara