Pembangkit Nuklir Beroperasi 2032, Ini Sederet Investor yang Antre

Nadya Zahira
17 November 2023, 05:30
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir, PLTN
123rf.com/Vaclav Volrab
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir, PLTN

Bob mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai kajian selama 2 tahun belakangan. Dari hasil menunjukkan setiap dampak dari PLTN Thorium ini dapat dimitigasi dan tidak memberikan dampak yang permanen bagi lingkungan.

Sebagai informasi, thorium merupakan unsur kimia logam radioaktif lemah dengan simbol Th dan nomor atom 90. Thorium berwarna keperakan dan bernoda hitam ketika terkena udara, membentuk torium dioksida. Thorium disebut empat kali lebih banyak dibandingkan uranium, mudah dibentuk dan memiliki titik leleh yang tinggi.

Thorium lebih aman dan lebih efisien untuk ditambang daripada uranium, sehingga membuatnya lebih ramah lingkungan. Persentase thorium yang ditemukan dalam bijihnya umumnya lebih besar daripada persentase uranium yang ditemukan dalam bijihnya, sehingga lebih hemat biaya.

2. Korea Hydro and Nuclear Power 

Korea Hydro and Nuclear Power Co LTD (KHNP) telah menjajaki potensi kerjasama Indonesia dengan Korea Selatan melalui pembangunan PLTN. Perusahaan asal Korea Selatan itu sudah didirikan sejak tahun 2016 sebagai badan usaha milik negara di negara tersebut.

KHNP telah mengoperasikan sekitar 25 unit pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), 37 pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan beberapa pembangkit skala kecil lainnya. Hal itu menjadikannya sebagai pusat pembangkit listrik terbesar di Korea Selatan dan memenuhi sekitar 30% kebutuhan listrik domestik

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bahkan sudah mengunjungi perusahaan tersebut saat lawatannya ke Korea Selatan pada September 2023.

Korea Selatan juga telah mengajukan diri untuk bergabung di dalam proyek kerja sama pengembangan PLTN berteknologi Small Modular Reaktor (SMR) berkapasitas 77 megawatt di Kalimantan Barat.

Komitmen tersebut ditujukan dengan mengirim delegasi Wakil Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korsel, Jang Young Jin untuk menghadap Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM pada Senin (15/5) kemarin.

3. PLN Indonesia Power

Subholding PT PLN (Persero), PT PLN Indonesia Power (PLN IP) juga berencana akan melakukan studi pengembangan nuclear small modular reactor atau reaktor modular kecil di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada 2030. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mempercepat transisi energi di Indonesia.

Dalam studi tersebut, PLN IP bersinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT PLN (Persero), USTDA serta NuScale Power.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta mengatakan PT Indonesia Power  siap membangun PLTN pertama di Indonesia. Adapun prospek lokasi untuk PLTN pertama ini rencananya ada di Kalimantan Barat karena daerah tersebut disebut-sebut kaya akan uranium.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...