COP28 Dibuka, Al Jaber Minta Penggunaan Bahan Bakar Fosil Disetop

Nadya Zahira
1 Desember 2023, 05:41
Logo COP28 Dubai, Uni Emirat Arab
Katadata/Ezra Damara
Logo COP28 Dubai, Uni Emirat Arab

Namun, hal itu tidak cukup. Ia meminta perusahaan-perusahaan migas tersebut melakukan upaya lebih banyak lagi untuk mencapai target-target iklim.  

Polemik Sultan Al-Jaber yang Juga Bos Minyak Raksaksa

Namun, posisi  Sultan Al-Jaber sebagai Presiden Konferensi Iklim PBB COP28 menuai polemik. Pasalnya, Al-Jaber merupakan CEO Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi, ADNOC. 

Padahal, sejumlah negara tengah mendesak terjadinya kesepakatan penghentian bahan bakar fosil pada COP28. BBC dan Centre for Climate Reporting (CCR) bahkan membocorkan dokumen pengarahan yang dipersiapkan Al-Jaber, pada Selasa (28/11). Dokumen itu menunjukkan adanya rencana untuk mendiskusikan kesepakatan bahan bakar fosil dengan 15 negara.

Tuduhan tersebut langsung dibantah Sultan Al-Jaber, pada Rabu (29/11). Dia menolak tuduhan bahwa negara tuan rumah yakni Uni Emirat Arab (UEA) berencana untuk mendiskusikan gas alam dan kesepakatan-kesepakatan komersial lainnya dalam agenda tersebut. 

“Tuduhan-tuduhan ini salah, tidak benar, tidak tepat, tidak akurat, dan ini adalah upaya untuk melemahkan pekerjaan kepresidenan COP28," ujar Jaber dalam sebuah konferensi pers, yang merupakan pernyataan publik pertamanya setelah laporan BBC, dikutip dari Reuters, Kamis (30/11). 

Setelah mendapatkan tuduhan tersebut, Jaber memastikan dan berjanji kepada khalayak tidak akan membahas atau mendiskusikan kesepakatan bisnis terkait bahan bakar fosil dalam acara COP28.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...