Genjot Jumlah SPKLU, Strategi Pemerintah Dorong Kendaraan Listrik

Rena Laila Wuri
26 Februari 2024, 21:40
kendaraan listrik, spklu, transisi energi
PLN
Inovasi tiang listrik menjadi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Ini sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan jumlah kendaraan listrik yang beredar di Indonesia. Selain itu, juga menghemat penggunaan BBM dan mampu mengurangi emisi yang lebih masif.

Robi mengatakan dengan dengan konversi motor BBM ke motor listrik maka pemerintah bisa menghemat impor BBM hingga 13,77 juta barel per tahun. Penurunan emisi bisa mencapai 4,16 juta ton per tahun dan konsumsi listrik nasional bisa tumbuh hingga 2,6 TWh per tahun.

National Project Manager Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV), Eko Adji Buwono mengatakan konversi motor menjadi salah satu upaya strategis pemerintah. Sebab, pertumbuhan kendaraan BBM di Indonesia saat ini mencapai 153 juta kendaraan.

Sebagai kontributor utama emisi, kendaraan BBM perlu diubah menjadi kendaraan listrik untuk mengakselerasi reduksi emisi di Indonesia. Ia kembali menegaskan berbagai langkah yang sudah disiapkan oleh pemerintah perlu dukungan semua pihak.

“Kerjasama pentahelix menjadi hal yang penting. Keterlibatan langsung BUMN, privat sektor, industri, bahkan hingga masyarakat mampu menumbuhkan kesadaran komunal sehingga mempercepat transisi energi,” kata Eko.

Eko mengatakan membangun ekosistem kendaraan listrik ini tidak hanya sekedar mengurangi emisi. Namun justru bisa menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Dosen Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung Haryadi juga menegaskan peran akademisi dan perguruan tinggi dalam ekosistem kendaraan listrik ini juga sangat penting. Kedepan, ekosistem kendaraan listrik terlebih lagi transisi energi butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

Tanpa adanya SDM yang adaptif dalam pertumbuhan teknologi dan tuntutan zaman, maka target Net Zero Emission (NZE) yang diemban pemerintah akan sulit tercapai. “Perguruan tinggi memegang peranan penting dalam penguatan riset dan penyiapan SDM unggul untuk bisa menjalankan transisi energi di Indonesia,” kata Haryadi.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...