PGE Kembangkan Sederet Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Geothermal

Rena Laila Wuri
19 April 2024, 18:05
Pekerja memantau tekanan uap atau air dari lubang sumur saat uji produksi sumur (Discharge Well) di PLTP Wayang Windu Star Energy Geothermal di Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/4/2021). Kegiatan uji produksi sumur ter
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Pekerja memantau tekanan uap atau air dari lubang sumur saat uji produksi sumur (Discharge Well) di PLTP Wayang Windu Star Energy Geothermal di Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/4/2021). Kegiatan uji produksi sumur tersebut bertujuan untuk membersihkan sumur dari kotoran-kotoran yang terdapat pada lubang sumur serta mengetahui besaran aliran fluida yang dihasilkan dari sumur setelah pengeboran atau perawatan.

“Kami juga ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pengembangan energi panas bumi sebagai sumber energi bersih di Indonesia, demi mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Julfi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/4).

PGE juga telah secara resmi menggunakan perangkat portabel uji produksi sumur panas bumi, Geoflowtest, di berbagai lapangan panas produksi panas bumi PGE. Geoflowtest juga di temukan dan di inisiasi oleh Husni dan tim PGE.

Pembuatan Geoflowtest ini juga dilakukan bersama PT Sigma Cipta Utama (SCU). Geoflowtest dapat menghasilkan data real-time lebih akurat untuk pengujian kapasitas produksi sumur, yang sebelumnya dilakukan secara manual yang lebih berisiko bagi keselamatan dan rentan terjadi kesalahan uji. 

Penggunaan alat portabel ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pengujian sehingga evaluasi dan pemantauan kapasitas sumur produksi bisa dilakukan secara komprehensif.

Sementara itu, dalam mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, PGE melakukan pengembangan teknologi screw expander bersama PT Kaishan Orka Indonesia. Alat ini dapat mengekstrak energi tambahan dari fluida panas bumi yang memiliki tekanan rendah, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan pembangkit listrik tenaga panas bumi. 

Dengan begitu, diharapkan kapasitas listrik yang dihasilkan dari pembangkit panas bumi dapat meningkat sehingga berkontribusi kepada penurunan penggunaan bahan bakar fosil yang dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...