Bisnis Hijau jadi Alasan Honda Meninggalkan Formula 1

Sorta Tobing
5 Oktober 2020, 11:52
honda, f1, emisi karbon, perubahan iklim
ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Shemetov
Ilustrasi F1. Honda tak lagi berparitisipasi pada ajang balap mobil Kejuaraan Dunia Formula Satu FIA usai akhir musim 2021.

Namun, dengan target bebas emisi pada 2050, Honda melihat sumber dayanya lebih tepat didedikasikan untuk kendaraan ramah lingkungan. “Kami harus mempercepat jalur netralitas karbon jadi Honda harus meningkatakn teknologi manajemen energi dan bahan bakar yang telah kami bangun bertahun-tahun,” ucap Hachigo.

Sejak 1970an faktor keselamatan dan kecepatan menjadi fokus utama F1. Dampak perlombaan ini terhadap lingkungan merupakan isu baru. Dalam 10 tahun terakhir kendaraan para peserta mulai masuk ke sistem elektrifikasi dan hybrid. Namun, ESPN menuliskan, F1 tidak banyak melakukan upaya membanggakan dalam pengembangan teknologi mesin hybrid.

Ajang perlombaannya pun dianggap tak ramah lingkungan. Pada 2018, total emisi karbonnya mencapai 356,5 ribu ton, belum termasuk transportasi para penggemar yang datang ke arena balap. Sebanyak 45% dari angka itu berasal dari logistik pengiriman barang ke seluruh dunia, melalui jalan darat, udara, dan laut. Hanya 0,7% berasal dari emisi mobil yang mengikut perlombaan F1.

Hal serupa juga terjadi pada ajang balap mobil listrik Formula E. Alih-alih ramah lingkungan, total emisi karbonnya pun besar. Dari grafik Databoks di bawah ini menunjukkan 75% jejak karbonnya berasal dari pengiriman kargo. Sementara, pertandingannya hanya menyumbang 3% emisi.

Untuk membuktikan dukungannya terhadap program pencegahan perubahan iklim, F1 menerapkan bebas emisi karbon pada 2030. Namun, rencana ini dinilai tidak cukup ambisius mengingat banyak negara memasang target serupa.

F1 semakin bertentangan dengan tujuan jangka panjang industri motor lebih luas dalam menuju elektrifikasi. Teknologi baterai dan kendaraan listrik yang ada sekarang tidak memungkinkan untuk dipakai dalam ajang olahraga tercepat di dunia itu. Mau-tak mau para peserta tetap mengandalkan mobil bertenaga bahan bakar fosil.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...