Jokowi Klaim Investor Antre Masuk ke Kawasan Industri Hijau Kaltara

Happy Fajrian
22 November 2021, 17:39
kawasan industri hijau, jokowi, investasi
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.
Ilustrasi kawasan industri.

Presiden menyebut para investor sudah berebut agar produk yang dihasilkan dapat dicap sebagai green product (produk hijau). Hal itu karena saat ini dan ke depannya, nilai produk menggunakan energi hijau akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan saat menggunakan energi fosil.

"Kalau (percobaan transisi energi) ini jalan, mungkin skenarionya akan lebih mudah. Tapi kalau ini nggak jalan, kalau kita mengharapkan global mau gratisan juga nggak mungkin mereka mau memberikan nombokin," kata Presiden Jokowi.

Pemerintah, ujar Presiden, telah melakukan pertemuan dengan Bank Dunia maupun investor Inggris saat pertemuan KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, beberapa waktu lalu. Pemerintah saat ini sedang mencari skema dan menyusun perhitungan yang matang untuk mempersiapkan transisi energi dari sumber daya fosil ke EBT.

"Pertanyaannya pasti ke sana (transisi energi), siapa yang menanggung itu (pembiayaan transisi energi) Saya minta bapak ibu sekalian coba bersama membuat skenario transisi energi. Lebih cepat lebih baik. Akan tetapi hitung-hitungan lapangan harus dikalkulasikan secara lebih detail," ujarnya.

Presiden menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri BUMN Erick Thohir, untuk membuat skema konkret dalam transisi energi, terutama mengenai sumber pembiayaan.

"Yang konkret-konkret saja, tapi kalkulasinya riil, hitungan angkanya riil. Kalau bisa transisi, pasti ada harga naik. Ini siapa yang bertanggung jawab, pemerintah atau masyarakat atau masyarakat global, mau mereka nombokin negara ini?" ujar Presiden.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...