Manfaat Bank Sampah Beserta Mekanismenya
Di samping itu, masyarakat bisa memanfaat kehadiran bank sampah untuk menabung. Semakin banyak sampah yang dikumpulkan, semakin bertambah pula uang yang ditabung.
Di sisi lain, kehadiran bank sampah dapat menjadi solusi dari terjadinya banjir, penyebaran penyakit, mengurangi kerusakan lingkungan, hingga membangun komunitas yang peduli lingkungan.
Mekanisme Kerja Bank Sampah Jakarta
Mengutip jakarta.go.id, berikut mekanisme kerja bank sampah di Jakarta hingga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat:
1. Pendaftaran
Untuk menjadi nasabah, warga ibu kota bisa mendaftarkan diri di bank sampah terdekat.
2. Pengumpulan dan pemilihan sampah
Masyarakat melakukan pengumpulan dan pemilihan sampah domestik dengan mengelompokkannya ke dalam tiga kategori:
- Sampah kering: Kategori sampah yang sulit terurai, seperti sampah plastik, kertas, logam, dan kaca.
- Sampah basah: Sampah basah atau organik berupa sisa makanan, sayuran, atau lainnya yang dapat terurai.
- Sampah elektronik: Adapun yang masuk kategori ini ialah, bekas kabel dan barang elektronik lainnya.
3. Penyetoran
Ketika sudah mencapai 1 kg, warga bisa langsng membawanya ke bank sampah untuk disetorkan. Nilai rupiah yang dihasilkan disesuaikan dengan jenis sampah yang ditabung.
Seperi bank pada umumnya, bank sampah juga memiliki tabungan dengan jenis yang beragam, baik berupa tabungan pribadi maupun kolektif. Adapun ragam jenis tabungan di bank sampah berupa:
- Tabungan reguler: Bersifat pribadi dan dapat digunakan untuk penarikan dan peminjaman uang.
- Tabungan lingkungan: Bisa dicairkan untuk pembiayaan pengelolaan lingkungan.
- Tabungan pendidikan: Dapat dicairkan ketika tahun ajaran baru atau ketika dibutuhkan untuk membiayai pendidikan.
- Tabungan sembako: Menggunakan nilai tukar berupa sembako, bukan uang.
- Tabungan lebaran: Tabungan ini memudahkan warga untuk mencairkan uang menjelang lebaran.
- Tabungan sedekah: Dana dapat disalurkan menjadi bantuan beasiswa, santunan yatim piatu, dan bentuk kepedulian sosial lainnya.