Dukung Ekosistem Mobil Listrik, Hyundai Raih Award Katadata Hijau

Reza Pahlevi
1 Desember 2022, 11:30
Head of Marketing Department Hyundai Motor Indonesia, Astrid Ariani (kiri) menerima piagam penghargaan Katadata Green kategori Teknologi/Transportasi pada acara Regional Summit 2022 di Aryanusa Ballroom, Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Head of Marketing Department Hyundai Motor Indonesia, Astrid Ariani (kiri) menerima piagam penghargaan Katadata Green kategori Teknologi/Transportasi pada acara Regional Summit 2022 di Aryanusa Ballroom, Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).

Pembangunan pabrik ini telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada September 2021 lalu. Pabrik yang ditargetkan selesai pada semester I-2023 ini dibangun di Karawang, Jawa Barat. Pabrik diharapkan dapat berproduksi secara penuh pada 2024.

Dalam kapasitas produksi penuh, pabrik ini ditargetkan dapat memproduksi 10 GWh sel baterai lithium-ion setiap tahunnya. Produksi ini dapat menjadi sumber setrum untuk 150.000 unit mobil listrik baterai.

Jokowi mengatakan, pembangunan pabrik merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk melakukan hilirisasi industri. Ini juga sekaligus meninggalkan era ekspor komoditas bahan mentah.

“Kita harus berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke hilirisasi, masuk ke industrialisasi, menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi,” katanya ketika meresmikan pembangunan pabrik.

Selain itu, pembangunan ini juga cara Indonesia menjejakkan kakinya di dunia di industri mobil listrik. Kerja sama dengan Hyundai ini, dunia akan memperhitungkan Indonesia sebagai bagian penting dalam rantai pasok mobil listrik dunia.

Konsumen Aluminium Ramah Lingkungan

Komitmen Hyundai untuk mendorong Indonesia lebih hijau juga terlihat saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali. Tidak hanya memasok ratusan mobil untuk acara, Hyundai mengumumkan penggunaan aluminium hijau Indonesia untuk produksi mobilnya.

Pasokan aluminium hijau ini dipenuhi oleh Adaro Energy Indonesia lewat anak usahanya PT Kalimantan Aluminium Industry. Produksi aluminium hijau ini akan dilakukan di Kawasan Industri Hijau, Kalimantan Utara.

Aluminium hijau berarti aluminium yang diproduksi menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. Kolaborasi Hyundai dengan Adaro ini sejalan dengan komitmen mereka untuk netralisasi karbon.

Hyundai akan menggunakan alumunium ini sebagai bahan untuk memproduksi mobil sekaligus baterai listrik. Adapun, produksi aluminium baru akan dimulai pada kuartal I-2025.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...