LPS Dorong Perbankan Genjot Kredit Hijau, Ada Potensi Ribuan Triliun
Namun demikian, dia menuturkan bahwa LPS tidak bisa melakukan banyak upaya untuk bisa mendorong perbankan agar lebih signifikan lagi dalam penyaluran pendanaan hijau. Meski begitu, LPS juga memberikan dukungan untuk transisi energi melalui kebijakan investasi instrumen obligasi yang hijau, dan mendorong penanaman mangrove.
“Kami masukkan ke obligasi hijau itulah. Kami fasilitasi juga investasi hijau, mempertemukan pelaku usaha dengan konservasi alam,” ujarnya.
Di sisi lain, dia mengatakan pemerintah perlu mengingat, apakah kebijakan untuk transisi energi menuju energi bersih ini sudah tepat atau belum. Pasalnya, Indonesia memiliki target bauran emisi sebesar 23% pada 2025, namun hingga saat ini baru tercapai 12,5% dan permasalahan polusi udara belum juga selesai.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, Kementerian ESDM bersama para stakeholder telah melakukan berbagai program dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca, salah satunya pemanfaatan tenaga surya yang potensinya besar di Indonesia.
Kita punya target menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 358 juta ton pada 2023, ke depan upaya kita ini tentunya bersama akan semakin mengurangi emisi karbon,” ujar Yudo dalam acara Forum Sinergi BUMN-Swasta, Jakarta, Senin (14/8).
Dia menambahkan bahwa ke depannya Kementerian ESDM juga akan semakin mementingkan transisi energi yaitu, penggunaan dari fosil menuju energi baru terbarukan (EBT) salah satunya seperti penggunaan kendaraan listrik yang sedang dorong oleh pemerintah.