Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Amonia Bersih pada 2026

Tia Dwitiani Komalasari
8 Desember 2023, 19:11
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, menjadi pembicara dalam sesi diskusi dengan tema Clean Ammonia di Pavilion Indonesia, Dubai, Selasa (05/12/2023).
Katadata
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, menjadi pembicara dalam sesi diskusi dengan tema Clean Ammonia di Pavilion Indonesia, Dubai, Selasa (05/12/2023).

CCS merupakan teknologi yang mampu menangkap emisi karbon di udara dan menyimpannya dalam sebuah storage. Selanjutnya emisi karbon disalurkan dan diinjeksikan ke sumur minyak dan gas tua untuk meningkatkan produksinya.

Selain teknologi CCS, pengembangan amonia bersih di Indonesia juga ditopang oleh potensi renewable energy sebesar 3.700 giga watt, dimana yang terbesar berasal dari tenaga surya. Energi bersih ini menjadi sumber utama untuk menghasilkan green hydrogen, yang kemudian dapat dikonversi oleh Pupuk Indonesia menjadi green ammonia.

“Pupuk Indonesia memiliki sumber daya yang memadai untuk pengembangan clean ammonia. Mulai dari fasilitas eksisting untuk konversi green hydrogen menjadi green ammonia, keahlian dan pengetahuan dalam memproduksi amonia, pengalaman mengelola dan mendistribusikan amonia, hingga memiliki Kawasan Industri Hijau di Lhokseumawe, Aceh,” jelas Rahmad.

Dengan potensi dan keahlian tersebut, Pupuk Indonesia telah menyiapkan roadmap pengembangan clean ammonia. Pada tahun 2023-2025, Pupuk Indonesia menyusun rencana dan Final Investment Decision (FID) pengembangan blue ammonia dan green ammonia.

Pupuk Indonesia akan memulai konstruksi pabrik clean ammonia di Jawa Timur dan Aceh pada 2026. Pada 2028, Pupuk Indonesia mulai mengoperasikan pabrik green ammonia dalam skala kecil. Pupuk Indonesia ditargetkan mulai mengoperasikan pabrik blue ammonia dan utilisasi teknologi CCS. 

Menurut Rahmad, pengembangan ekosistem pendukung clean ammonia ini sangat penting. Karena selain mendukung kelancaran pasokan bahan baku pupuk, clean ammonia juga dibutuhkan sebagai sumber energi bersih masa depan.

Namun, dia mengatakan, pengembangan amonia bersih memiliki sejumlah tantangan seperti kepastian regulasi, kelayakan secara ekonomi, teknologi, hingga infrastruktur pendukung. 

“Oleh karena itu kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan clean ammonia di Indonesia. Mulai dari kolaborasi untuk pengembangan renewable energy yang terjangkau, teknologi, fasilitas CCS, logistik, termasuk berkolaborasi dengan para pembeli potensial,” tutup Rahmad. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...