Current Ratio adalah Rasio Pengukuran Likuiditas, Ini Penjelasannya

Siti Nur Aeni
20 Juli 2022, 10:54
current ratio adalah
Pexels/Nataliya Vaitkevich
Ilustrasi, perhitungan current ratio.

Apakah Anda pernah mendengar istilah current ratio? Jika mempelajari akuntansi atau keuangan, maka Anda akan menemukan istilah ini. Secara sederhana current ratio adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas usaha.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar current ratio dari pengertian umum hingga .. Simak penjelasan berikut untuk dapatkan informasi selengkapnya.

Pengertian Current ratio

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, current ratio berarti rasio lancar. Menurut penjelasan di Jurnal Manajemen & Bisnis 5(2), current ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas. Perlu diketahui bahwa likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa kesulitan.

Hal serupa juga diterangkan dalam Jurnal Mahasiswa Akuntansi Unsurya 1(1). Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar dan menjadi ukuran umum untuk mengetahui kesanggupan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek.   

Semakin besar perbandingan aktiva lancar dan kewajiban lancar, maka semakin tinggi juga kemampuan perusahaan untuk menutup kewajiban jangka pendek yang dimilikinya.

Tujuan dan Manfaat Current ratio

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, bahwa current ratio adalah rasio yang dapat mengukur likuiditas perusahaan. perhitungan rasio likuiditas ini ternyata memiliki sejumlah tujuan dan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut.

Berdasarkan keterangan di repository.dharmawangsa.ac.id, berikut sejumlah tujuan dan manfaat dari current ratio.

  1. Untuk menakar kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang yang akan jatuh tempo. Artinya, kemampuan membayar utang yang jatuh tempo bisa dibayar sesuai batas waktu yang sudah ditetapkan.
  2. Membantu mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan. Artinya, jumlah kewajiban yang berumur di bawah satu tahun atau sama dengan satu tahun dibandingkan dengan total aktiva lancar.
  3. Mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktivas lancar tanpa memperhitungkan persediaan atau piyang. Artinya, aktivas lancar akan dikurangi persediaan dan utang yang dianggap likuiditasnya lebih rendah.
  4. Mengukur dan membandingkan antara jumlah persediaan dengan modal perusahaan.
  5. Mengukur banyaknya uang kas yang bisa digunakan untuk membayar utang.
  6. Sebagai alat perencanaan masa depan terutama yang berhubungan dengan perenanaan kas dan utang.
  7. Melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dengan cara membandingkannya untuk beberapa periode.
  8. Melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan dari masing-masing komponen yang ada dalam aktiva lancar dan utang lancar.
  9. Bagi pihak manajemen, current ratio bisa menjadi acuan untuk memperbaiki kinerjanya.

Sementara itu, untuk pihak luar seperti kreditor, investor, distributor, dan masyarakat luas, manfaat current ratio yaitu untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang kepada pihak ketiga. Kemampuan tersebut dapat menjadi jaminan bagi kreditor untuk memberikan pinjaman di periode selanjutnya.

Faktor yang Mempengaruhi Current ratio

Current ratio ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mengutip dari repository.dharmawangsa.ac.id, berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi current ratio yang perlu diketahui.

  1. Distribusi atau proporsi dari aktivasi lancar.
  2. Syarat yang diberikan kreditor kepada perusahaan dalam mengadakan pembelian lewat syarat kredit yang diberikan oleh perusahaan dalam menjual produknya.
  3. Present value dari aktivasi lancar. Pasalnya, ada kemungkinan perusahaan memiliki saldo piutang yang besar namun piutang tersebut sudah lama terjadi dan sulit ditagih. Dengan demikian, nilai realisasinya mungkin lebih kecil dibandingkan dengan yang dilaporkan.
  4. Kemungkinan perubahan nilai aktivas lancar.
  5. Perubahan persediaan yang berkaitan dengan volume penjualan saat ini atau yang akan datang.
  6. Kebutuhan modal kerja di masa yang akan datang. Semakin besar modal kerjanya, maka rasio yang dibutuhkan semakin besar.
  7. Jenis usaha.

Demikian penjelasan seputar current ratio yang perlu diketahui. Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa current ratio adalah salah satu rasio likuiditas yang penting dalam perusahaan. rasio tersebut memiliki tujuan, manfaat, dan faktor yang mempengaruhi.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...