Profil DANA, Dompet Digital Bagian Grup Emtek dan Sinarmas

Amelia Yesidora
21 Maret 2022, 15:32
Ilustrasi DANA di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). 
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi DANA di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). 

Di tengah ramainya kompetitor dompet digital di Indonesia, survei DS Innovative menyatakan DANA berada di peringkat ketiga dalam hal tingkat awareness. Survei juga mencatat bahwa GoPay dan OVO merupakan dua dompet digital yang paling dikenal masyarakat, dengan persentase seimbang 93,9 %,  sementara DANA di tingkat 92,3 %.

Di sisi lain, DANA menempati peringkat kedua dari tingkat top of mind masyarakat mengenai dompet digital. Di peringkat pertama, ada OVO dengan tingkat 35 % dan DANA 30,9 % di peringkat kedua. 

Perlindungan Data Pengguna

Maraknya kejahatan siber kepada pengguna layanan fintech turut menjadi perhatian DANA. Menurut Data Breach Investigation Report yang dilakukan Verizon, 85 % kebocoran data pribadi 2021 disebabkan oleh human error. Laporan Verizon itu juga menyebutkan 10 industri yang paling sering mengalami kebocoran data, dan di peringkat ketujuh adalah industri keuangan. 

 

Fenomena itu perlu diperhatikan, di mana survei Katadata Insight Center (KIC) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan, indeks literasi digital di Indonesia termasuk dalam kategori sedang. Skor indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada di level 3,49, sementara skor indeks paling rendah di level 3,1. 

Untuk itu, DANA menyiapkan strategi untuk menjaga keamanan pengguna dari peretas (hacker). Chief Technology Officer DANA Indonesia, Norman Sasono menjelaskan beberapa teknologi yang disiapkan yakni risk engine, fraud management, hingga robotics detection.

"Teknologi kami bisa menganalisis adanya fraud atau tidak," kata Norman dalam acara DANA Tech Talk 2022: Enabling Digital Financial Trust with Advanced Security Technology, Jumat (4/3).

Di samping itu, DANA turut menggunakan teknologi biometrik dengan kecerdasan buatan bernama DANA VIZ yang dapat mengenali wajah pengguna aplikasi. Dengan teknologi ini, pengguna mempunyai pilihan verifikasi baru selain PIN dan password, yaitu wajah penggunanya. Apabila terjadi kesalahan atau gangguan transaksi yang diakibatkan sistem, DANA juga menjamin adanya garansi uang kembali 100 %. 

Kiprah Vincent, Founder DANA 

Vincent Iswara
Vincent Iswara (Katadata)

 

Meski DANA baru diluncurkan pada 2018, Vincent Iswara selaku founder DANA sudah menggeluti bidang digital payment sejak 2008. Lelaki yang memiliki nama panjang Vincent Henry Iswaratioso itu, merupakan penyandang gelar MBA dari Strategic Management Waseda University, Jepang dan merupakan lulusan 2002. 

Dari berbagai sumber, diketahui bahwa pada 2008, Vincent sempat mendirikan perusahaan di bidang pembayaran digital, bernama INDOMOG. Saat itu, kehadiran perusahaan bertujuan untuk memudahkan transaksi para gamer.

Melansir laman LinkedIn, Vincent berkiprah di INDOMOG hingga 2015. Setelah itu,  dia beralih profesi menjadi Director sekaligus Country Lead dari Alipay Indonesia. Jabatan tersebut, diemban selama periode 2015 hingga 2017. 

Selang setahun kemudian lahirlah dompet digital DANA, tepatnya pada 2018. Melalui kerja sama teknologi dengan Alipay, Vincent melihat peluang besar dalam mengembangkan uang elektronik di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...