Esemka, Dulu Jadi Mobil Dinas Jokowi, Sekarang Produksi Mobil Listrik
Prototipe mobil pertama muncul pada 2011 dengan nama Kiat Esemka. Mobil rakitan siswa SMK ini merupakan kendaraan utilitas olahraga (atau SUV).
Sekitar 80% dari komponen Kiat Esemka adalah rakitan siswa SMK Negeri 2, SMK Negeri 5, dan SMK Warga di Surakarta, Jawa Tengah. Bengkelnya membina para siswa dalam perakitannya. Selain itu, ada 15 SMK dari wilayah lain yang juga terlibat lewat komponen lainnya.
Esemka Jadi Mobil Dinas Jokowi
Pada 2012, Walikota Surakarta Jokowi dan Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo menerima Kiat Esemka dan memilih menggunakannya sebagai kendaraan dinas mereka. Jokowi kala itu memilih untuk menyimpan mobil dinas Toyota Camry-nya.
Saat ini, Esemka mengoperasikan satu pabrik di Desa Demangan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pabrik seluas 12.500 kilometer persegi ini memproduksi mobil-mobil pikap Bima 1.2 dan Bima 1.3 untuk pasar domestik. Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 12 ribu kendaraan per tahun.
Mobil pikap tersebut memiliki tingkat komponen dalam negeri hingga 60%. Tangki bensinnya, misalnya, berasal dari perusahaan pelat merah PT Industri Kereta Api (INKA). Jok dan baknya diproduksi oleh CV ABC Bawen.
Dalam situsnya, perusahaan menyebut telah mengantongi izin untuk memproduksi delapan jenis mobil. Ini meliputi lima varian Esemka Bima, Esemka Digdaya, Esemka Garuda, dan Esemka Borneo.