Rentetan Produk dan Akuisisi Meta, Sebelum Luncurkan Threads
Akuisisi Instagram terjadi sebulan sebelum Meta, yang saat itu masih bernama Facebook, melantai ke Bursa Nasdaq pada Mei 2012. Perusahaan besutan Zuckerberg itu mengumpulkan US$ 16 miliar lewat penawaran umum perdana alias IPO.
Sejak 2012, Meta terus melakukan akuisisi untuk menambah produknya. Pada 2014, Meta mengakuisisi aplikasi seluler pesan instan WhatsApp dengan US$ 19 miliar. Ini menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah Meta.
Berdiri pada 2009, WhatsApp memfasilitasi penggunanya untuk mengirim teks, pesan suara, pesan video, gambar, dokumen, lokasi, dan konten lainnya. Aplikasi seluler berwarna hijau ini juga memungkinkan pengguna untuk menelepon dan melakukan panggilan video.
Akuisisi utama lainnya yang dilakukan oleh Meta adalah Oculus VR. Meta menghabiskan US$ 2 miliar untuk membeli perusahaan realitas virtual (VR) dan tertambah (AR) itu pada Maret 2014.
Akuisisi tersebut merupakan yang kedua terbesar dalam sejarah Meta. Saat pembelian terjadi, Oculus VR baru mengembangkan hanya prototipe untuk produk headset-nya.
Hambatan Ekspansi Meta
Tidak semua akuisisi dan pengembangan produk Meta berjalan mulus. Pada 2020, misalnya, Meta harus menutup aplikasi seluler berbagi video pendek Lasso. Aplikasi yang berusia hanya dua tahun ini berhadapan langsung dengan raksasa aplikasi serupa dari ByteDance yang bernama TikTok.
Pada 2022, Meta juga terpaksa menutup layanan pembayaran berbasis rantai blok (blockchain) yang disebut Diem setelah mendapat penolakan dari publik dan regulator. Meta meluncurkan layanan ini pada Mei 2019 sebagai proyek mata uang kripto.