Enam Karyawan PLN Positif Covid-19, Pasokan Listrik Dijamin Aman

Image title
20 Juli 2020, 13:42
pln, covid-19, pandemi corona, virus corona, listrik
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi, logo PLN. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyebut enam karyawannya positif Covid-19 setelah menjalani tes usap secara terjadwal dan acak.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyatakan enam karyawannya terinfeksi Covid-19. Hasil tersebut didapat setelah perusahaan mengadakan swab test terjadwal dan acak terhadap 632 karyawan di kantor pusat, Jakarta. 

Enam karyawan tersebut pun menjalani isolasi mandiri dalam kondisi tanpa gejala. Di sisi lain, PLN menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi mencegah penularan virus corona. 

BUMN tersebut mewajibkan penggunaan masker, membudayakan cuci tangan, pelaksanaan jaga jarak, pengaturan jam istirahat saat Work From Office (WFO), dan membuat mekanisme agar layanan tetap terjaga saat Work From Home (WFH).

PLN memang menerapkan skema WFH selama lima hari kerja ke seluruh pegawai dan tenaga alih daya di kantor pusat Jakarta. Skema tersebut dimulai hari Senin (20/7) hingga Jumat (24/7) dan terus dievaluasi setiap harinya.

Selain itu, PLN menggunakan teknologi agar layanan tetap berjalan baik selama WFH. Teknologi tersebut di antaranya presensi karyawan berbasis aplikasi geotagging, mekanisme rapat berbasis daring,  penyimpanan dan transfer data kerja melalui system cloud, serta sistem surat menyurat melalui aplikasi manajemen surat.

Untuk petugas yang harus tetap berada di pusat-pusat pengontrolan dan pemeliharaan listrik, tetap bekerja dengan meningkatkan standar kesehatan tinggi. "Kami pastikan pasokan listrik pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan WFH. Ini hanya berlaku untuk PLN Kantor Pusat, sedangkan petugas penjagaan dan pelayanan di lapangan tetap berjalan seperti biasa," Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi, dalam siaran pers pada Senin (20/7).

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...