IHSG Anjlok Imbas Virus Corona, Sandiaga Uno: Kesempatan Beli Saham

Image title
7 Maret 2020, 16:45
IHSG Anjlok Imbas Virus Corona, Sandiaga Uno: Kesempatan Beli Saham
ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ilustrasi, pengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Namun, ia enggan berkomentar soal rencananya berinvestasi, terutama di Saratoga karena benturan kepentingan. Padahal, saham perusahaan investasi tersebut turun 6,63% menjadi Rp 3.380 per lembar sejak awal tahun ini.

"Saya sudah tidak melakukan investasi aktif sendiri dan itu ada potensi benturan kepentingan kalau saya mengeluarkan statement," kata Sandi. (Baca: Bursa Saham Global Anjlok, IHSG Sesi I Turun 2,15% ke Level 5.517)

Sejak awal tahun hingga perdagangan kemarin (6/3), tercatat ada 465 saham yang bergerak di zona merah. Hanya 88 saham yang berada di zona hijau.

Bahkan, di antara saham-saham likuid dan tergabung dalam indeks LQ45, hanya satu emiten yang sahamnya berada di zona hijau sejak awal tahun yaitu PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Harga sahamnya naik 4,35% menjadi Rp 840 per lembar.

Saham di LQ45 yang bergerak turun paling besar sejak awal tahun yaitu PT AKR Corporindo Tbk. Harga sahamnya turun 38,48% menjadi Rp 2.430 per lembar. Diikuti oleh perusahaan pelat merah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang turun 38,02% ke level Rp 1.345 per lembar.

Sebagai catatan, perhitungan jumlah saham di atas tidak memasukkan perusahaan yang baru melantai di bursa melalui initial public offering (IPO) tahun ini. Sejauh ini, ada 14 perusahaan yang baru masuk sebagai emiten di pasar saham dalam negeri.

(Baca: Investor Ambil Untung Efek Virus Corona, IHSG Hari Ini Diramal Turun)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...