Bangun Smelter, Bumi Minerals Jajaki Kerja Sama dengan Freeport

Image title
6 November 2019, 15:05
Bumi Resources Minerals, Smelter, Freeport, Gorontalo Minerals
Wahyu Dwi Jayanti | KATADATA
Ilustrasi pabrik pemurnian tembaga. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membuka peluang kerja sama terkait proyek smelter denga Freeport dan Amman Mineral.

Namun, perusahaan menegaskan tidak ingin bergantung dengan smelter. Karenanya, perusahaan saat ini tengah mengkaji metode sulphuric acid leacing. Dengan metode tersebut,  bijih tembaga yang diproduksi tidak perlu melalui proses pengolahan di smelter, sehingga bisa langsung dijual.

"Bijih tembaga dihancurkan menjadi bubuk, kemudian dilaurutkan dengan cairan kimia, setelah cair terpisahlah kandungan tembaganya, dan jadi 100% katoda tembaga. Kalau itu bisa biaya investasinya turun drastis," ujar Direktur dan Investor Relations BRMS Herwin Hidayat.

(Baca: Bumi Resources Minerals Mulai Uji Produksi Tambang Emas di Sulteng)

Gorontalo Minerals tercatat memiliki Kontrak Karya (KK) untuk pertambagan seluas 24.995 hektar, dengan lima konsesi tambang yakni Sungai Mak, Cabang Kiri, Motomboto North, Motomboto East, dan Kayubulan.

Izin Konsutruksi dan Produksi telah disetujui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Februari 2019, dengan masa kontsruksi tiga tahun dan masa produksi 30 tahun.

Sedangkan, studi kelayakan pada proyek Sungai Mak telah disetujui oleh pemerintah pada 2014 dengan cadangan bijih 105 metrik ton. Saat ini pihaknya tengah merampungkan detail desain proyek, sehingga bisa membuat rencana produksi yang komprehensif.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...