Cukai Rokok Naik Tahun Depan, Laba Bersih GGRM dan HMSP Diramal Anjlok

Image title
20 September 2019, 13:10
cukai rokok, laba perusahaan rokok, gudang garam, sampoerna
ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Petugas bea cukai mengamati proses produksi rokok di salah satu industri rokok di Tulungagung, Jawa Timur. Akibat kenaikan cukai dan harga rokok mulai tahun depan, laba bersih dua emiten rokok, Gudang Garam dan Sampoerna, diperkirakan turun.

Tujuan dinaikannya harga jual secara bertahap adalah untuk menjaga daya beli perokok dan demi mempertahankan pangsa pasar. Daya beli masyarakat bisa berpengaruh terhadap kenaikan harga jual yang signifikan, karena kenaikannya di atas pertumbuhan upah minimum yang seharusnya sekitar 8,5% pada 2020.

(Baca: Video: Pro-Kontra Kenaikan Cukai Rokok)

Kenaikan ASP secara siginifikan juga bisa berdampak negatif karena dapat memicu kemunculan kembali pemain-pemain di industri rokok secara ilegal. "Karena kesenjangan harga akan sangat besar," kata Christine.

Ada pun, per semester I 2019 ini, Gudang Garam mencatatkan pendapatan seniali Rp 52,74 triliun atau naik hingga 16,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 45,3 triliun. Hal tersebut membuat laba bersih perusahaan melonjak 20,43% secara tahunan menjadi Rp 4,28 triliun, dari Rp 3,55 triliun.

Sementara, pendapatan Sampoerna dari hasil penjualan yaitu senilai Rp 50,71 triliun pada periode enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan tersebut tumbuh 3,18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 49,15 triliun.

Hal itu membuat Sampoerna mampu mengantongi laba bersih senilai Rp 6,77 triliun pada semester I 2019 ini. Catatan tersebut mampu tumbuh 10,75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana laba bersih Sampoerna senilai Rp 6,11 triliun.

(Baca: Gejolak Harga Saham Produsen Rokok Diprediksi Berlanjut Hingga Oktober)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...