Saham Garuda Diprediksi Naik Sejalan Stabilnya Harga Minyak Dunia

Image title
20 September 2019, 13:04
Garuda Indonesia
@anneavantieheart / Instagram
Pramugari Garuda Indonesia kenakan seragam rancangan designer dalam negeri Anne Avantie.

Berdasarkan laporan keuangan Garuda semester I 2019 yang dirilis pada Rabu (31/7), peningkatan laba ini sejalan dengan total pendapatan usaha perusahaan yang tumbuh 9,76% yoy menjadi US$ 2,19 miliar dibanding US$ 1,99 miliar pada periode yang sama 2018.

(Baca: Pendapatan Naik dan Efisiensi, Semester I Garuda Raih Laba Rp 339 M)

Pendapatan usaha Garuda Indonesia didapat dari naiknya penerbangan berjadwal sebesar 8,8% yoy menjadi US$ 1,85 miliar dari US$ 1,70 miliar di semester I 2018. Lalu, pendapatan lainnya juga naik 27,1% yoy menjadi US$ 334 juta dari US$ 262 juta. Namun, pendapatan usaha dari penerbangan tidak berjadwal mengalami penurunan hingga 86,4% yoy menjadi US$ 4,37 juta dari US$ 32,2 juta.

Pada pos penerbangan berjadwal mencatat pendapatan dari penerbangan penumpang yang naik 7,21% yoy menjadi US$ 1,68 miliar pada semester I 2019 dari US$ 1,56 miliar. Kenaikan juga ditopang oleh bisnis kargo Garuda Indonesia yang mengalami kenaikan 29,8% yoy menjadi US$ 161,6 juta dari US$ 124,4 juta.

Pada pos pendapatan lainnya, raihan laba dikontribusi oleh naiknya pendapatan dari pemeliharaan dan perbaikan pesawat. Pada semester I 2019 Garuda Indonesia mampu mengantongi pendapatan dari pemeliharan dan perbaikan pesawat senilai US$ 122,2 juta, naik hingga 22,6% yoy dari US$ 99,7 juta pada periode yang sama tahun lalu.

(Baca: Rugi di 2018, Garuda Optimistis Hasilkan Laba US$ 70 Juta Tahun Ini)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...