Gunung Raja jadi Emiten Pertama Peraih Dana IPO Rp 1 Triliun Tahun Ini

Image title
19 September 2019, 13:09
gunung raja paksi ipo, bursa efek indonesia, saham
Agung Samosir|Katadata
Ilustrasi pabrik baja. Produsen baja PT Gunung Raja Paksi Tbk. resmi melantai di pasar modal hari ini, Kamis (19/9). Produsen baja ini menjadi emiten pertama yang meraup dana segar lebih dari Rp 1 triliun dari pasar saham sepanjang tahun ini.

Hanya saja, LIFE tidak mengantongi dana dari IPO tersebut karena ada investor eksisting yang melepas saham LIFE miliknya ke publik. Dengan demikian LIFE tidak melepas saham baru ke publik sama sekali.

Jika mengeluarkan dana IPO dari LIFE, maka total raupan dana pada melalui skema IPO ini senilai Rp 6,18 triliun yang terdiri dari 35 perusahaan. Sehingga, rata-rata perusahaan meraup dana dari IPO hanya Rp 176 miliar saja.

Selain Gunung Raja paksi, ada PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yang IPO pada 8 Juli 2019 di mana perusahaan anak dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) ini meraup dana dari IPO sebesar Rp 845,28 miliar.  Diikuti oleh PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI) yang IPO pada 10 Januari dengan dana raupan Rp 657,44 miliar.

(Baca: Nilai IPO Tahun Ini Kecil, BEI Lihat Tren Baru Perusahaan Masuk Bursa)

Sebelumnya Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan bahwa tahun ini sepi dari emiten besar yang melantai di pasar modal lantaran pertumbuhan ekonomi yang dinilai kurang cepat.

"Kalau perusahaan besar, emisinya besar kan harus menunggu timing yang bagus. Masing-masing punya persepsinya sendiri," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (17/9).

Menurutnya, salah satu pertimbangan perusahaan besar untuk belum IPO yaitu kondisi perekonomian dalam negeri yang pertumbuhannya masih rendah sehingga keinginan investor untuk menyerap IPO dengan nilai besar menjadi berkurang.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...