Dapat Angin Segar dari Tiongkok dan Jerman, Bursa Saham AS Naik Tinggi

Happy Fajrian
20 Agustus 2019, 07:50
bursa, amerika serikat, wall street
ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly
Pedagang saham bekerja di lantai bursa di New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City, Amerika Serikat.

Saham Apple Inc., misalnya, naik 1,9% dan memberikan dorongan terbesar terhadap kenaikan indeks Nasdaq. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump bertemu dengan CEO Apple, Tim Cook.

(Baca: Trump Tak Ingin AS Berbisnis dengan Huawei)

Dari pertemuan tersebut, Cook mengeluhkan perang dagang yang membuat Apple tidak dapat bersaing dengan rivalnya Samsung di pasar smartphone dunia. Trump mengatakan bahwa masukan dari CEO Apple tersebut akan dia pikirkan dengan serius.

Investor pun menantikan dengan seksama tanda-tanda relaksasi kebijakan moneter dari bank sentral AS, The US Federal Reserve (The Fed). Pada Juli The Fed telah melunak dan melakukan pemangkasan suku bunganya untuk pertama kali dalam lebih dari 10 tahun terakhir.

Hasil notulensi (minutes) dari rapat FOMC (Federal Open Market Committee) pada Juli lalu, serta pidato ketua The Fed Jerome Powell sedikit memberikan petunjuk terkait langkah kebijakan The Fed kedepannya. Apakah akan kembali memangkas suku bunga atau tidak.

Sebagai catatan, transaksi saham di Wall Street pada Senin mencapai 6,28 miliar saham. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan rerata volume saham yang ditransaksikan selama sebulan sebelumnya yang mencapai 7,58 miliar saham.

(Baca: Ancaman Resesi Seret Wall Street Turun, Bursa Asia Ikut Rontok)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...