OJK Tak Khawatir Asing Kuasai 40% Obligasi Negara karena Diproteksi
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengungkapkan bahwa upaya untuk meningkatkan jumlah investor domestik telah dilakukan oleh pemerintah dengan meluncurkan sejumlah instrumen investasi. "Khusus untuk SBN, pemerintah juga sudah cukup banyak terbitkan produk-produk ritel untuk domestik, sperti ritel bond dengan syariah, sukuk tabungan, dan lain-lain," ujarnya.
Dengan penerbitan surat utang untuk investor domestik tersebut dia berharap pertumbuhan investor domestik bisa terus bekembang dan pendalaman pasar surat utang akan terus tumbuh. "Satu sisi kita butuh global fund. Tapi di sisi lain, kita juga butuh pertumbuah investor ritel domestik yang cukup supaya mengimbangi pertumbuhan global fund," kata Hoesen.
(Baca: Pemerintah Waswas Kepemilikan Asing di Surat Utang Negara Kian Tinggi)
Porsi asing dalam instrumen SUN dan SBN semakin tinggi karena hal itu menunjukkan peningkatan kepercayaan investor asing kepada pemerintah. Hal itu juga sejalan dengan kenaikan rating surat utang pemerintah oleh S&P dari BBB- outlook stabil menjadi BBB.
Hoesen menilai, dengan meningkatkan jumlah investor domestik hal itu bisa meningkatkan daya tahan. Peningkatan ketahanan tersebut, tanpa kenaikan porsi dari investor asing di SUN maupun SBN, tetap perlu dilakukan.
"Tentu kami akan melakukan pendalaman pasar dengan membuat beberapa strategi untuk memperluas akses masyarakat daerah. Harapannya, basis investor domestik semakin banyak," katanya.