Perundingan Dagang AS-Tiongkok Berlanjut, IHSG Kembali ke Level 6.300

Happy Fajrian
19 Juni 2019, 10:25
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22,8 poin atau 0,37 persen ke level 6.250,2.
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22,8 poin atau 0,37 persen ke level 6.250,2.

Sebelumnya perang dagang AS-Tiongkok memanas setelah AS menuduh Tiongkok telah menarik diri dari kesepakatan yang telah dicapai melalui perundingan sebelumnya. AS pun langsung bereaksi dengan menaikkan tarif terhadap impor produk Tiongkok ke AS senilai US$ 250 miliar dari 10% menjadi 25%.

Tiongkok pun kemudian membalas dengan menaikkan tarif terhadap impor produk AS ke negaranya senilai US$ 60 miliar menjadi 25%. Tidak hanya itu, Tiongkok juga membatasi ekspor rare earth mineral atau mineral tanah langka ke AS. Mineral tersebut dibutuhkan untuk produksi peralatan militer seperti mesin jet, satelit sistem pengarah misil, laser, hingga peralatan elektronik.

Selain sentimen perang dagang, investor akan menyikapi rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang dilangsungkan pada Kamis (20/6) besok, sedangkan dari dalam negeri Bank Indonesia (BI) juga akan menentukan suku bunga acuannya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan berlangsung mulai hari ini hingga besok.

(Baca: Jelang Pengumuman Bunga Acuan BI dan The Fed, IHSG Bergerak Positif)

Hingga pukul 10.15 IHSG telah naik ke posisi 6.310,55 atau naik 0,85%. Total transaksi saham di BEI telah mencapai Rp 3,54 triliun dari 5,38 miliar saham yang diperdagangkan investor. Sebanyak 228 saham bergerak naik, 98 saham turun, dan 128 saham lainnya bergerak mendatar.

Sementara itu dana asing mengalir masuk ke pasar modal sebesar Rp 234,82 miliar di seluruh pasar. Investor asing terpantau memborong dua saham perusahaan pelat merah yakni PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) sebesar Rp 87,6 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) sebesar Rp 79 miliar.

Halaman:
Reporter: Happy Fajrian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...