Laba Rp 587 Miliar, Ramayana Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 337 Miliar
Laba kotor yang dicapai selama 2018 sebesar Rp 2,5 triliun, naik 13,3% dari Rp 2,2 triliun di 2017. Marjin laba kotor di 2018 sebesar 29,4%, naik dibandingkan margin laba kotor di 2017 yang sebesar 27,2 %. Peningkatan batas laba kotor yang cukup signifikan ini disebabkan oleh strategi perseroan dalam mengontrol diskon penjualan.
Laba operasi yang dicapai pada 2018 sebesar Rp 606,9 miliar, atau mencerminkan margin laba operasi sebesar 7,1%. Jumlah ini, 61,1% lebih tinggi dari laba operasi pada 2017 yang sebesar Rp 376,8 miliar atau 4,6% dari total penjualan 2017.
Laba bersih pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 44,4% menjadi Rp 587,1 miliar dari Rp 406,6 miliar di 2017 yang disebabkan karena meningkatnya penjualan terutama di department store dan meningkatnya marjin laba kotor. Di sisi lain, perusahaan berhasil menekan biaya-biaya operasional. Margin laba bersih pun mencapai 6,9% dari total penjualan bersih 2018.
Di 2018, Ramayana membuka 5 toko baru yang terletak di Plaza Cibubur, Bekasi Trade Center, Grand Cakung, Sleman City Hall, dan Plaza Lawu Madiun. Ramayana juga menutup 2 toko yang tidak produktif. Luas kotor toko per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar 994.441 meter persegi.
(Baca: Rambah Digital, Ramayana Jual Produk Lewat Tokopedia dan Lazada)