Kisruh Berlanjut, BEI Kaji Potensi Pelaporan Keuangan Kembali TPS Food
(Baca: Kemenkeu Masih Dalami Laporan Keuangan 2017 TPS Food)
Dualisme Kepemimpinan Picu Kisruh TPS Food
Masalah yang sedang dihadapi TPS Food sudah bergulir sejak tahun lalu. Pemicunya yaitu dualisme kepemimpinan di produsen merek dagang Taro tersebut. Kubu komisaris mengangkat Hengky Koestanto sebagai direktur utama menggantikan Joko Mogoginta. Pengangkatan itu diklaim telah mendapat persetujuan 56% pemegang saham yang hadir di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Oktober 2018.
Direksi versi komisaris beberapa pekan lalu mempublikasikan hasil audit investigasi EY Indonesia yang menemukan sejumlah kejanggalan dalam laporan keuangan tersebut yakni adanya penggelembungan dana senilai Rp 4 triliun pada akun piutang usaha, persediaan, dan aset tetap TPS Food pada laporan keuangan 2017.
Selain itu, ada juga penggelembungan uang Rp 662 miliar pada penjualan dan Rp 329 miliar pada EBITDA. EY juga menemukan aliran dana sebesar Rp 1,78 triliun dengan berbagai skema dari perusahaan kepada pihak-pihak yang diduga terafiliasi dengan manajemen lama.
(Baca: Hengky Koestanto Jadi Direktur Utama TPS Food Versi Komisaris)
Kubu Joko Mogoginta pun melaporkan pihak-pihak yang bertanggung jawab menyebarkan laporan audit investigasi EY Indonesia tersebut ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jakarta pada 2 April lalu. Direksi baru dan EY dianggap telah membuat laporan inkonklusif dan tendensius.