2018, Emtek Rugi Rp 2,6 Triliun

Image title
1 April 2019, 21:33
Ilustrasi
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi perdagangan di lantai pasar modal. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) membukukan rugi bersih pada 2018 sebesar Rp 2,62 triliun.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) membukukan rugi bersih pada 2018 sebesar Rp 2,62 triliun. Catatan tersebut jauh di bawah pencapaian perusahaan pemiliki stasiun televisi SCTV dan Indosiar ini pada 2017 ketika laba bersihnya senilai Rp 43,7 miliar.

Padahal, dalam laporan keuangan yang diunggah dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/4), perusahaan membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 18% pada 2018 dibanding tahun sebelumnya. EMTK alias Emtek berhasil mencatat pendapatan senilai Rp 8,95 triliun.

Namun, beban pokok pendapatan mereka turut naik 28,8% dari Rp 4,75 triliun pada 2017 menjadi Rp 6,12 triliun tahun lalu. Hal itu menyebabkan laba kotor mereka tergerus menjadi Rp 2,83 triliun pada 2018, sama dengan laba kotor 2017.

(Baca: Induk Usaha SCTV Incar Saham Kapanlagi.com dan Merdeka.com)

Kinerja negatif mereka tahun lalu yang utama disebabkan oleh penurunan nilai aset tidak berwujud alias goodwill yang terjadi pada 2018 senilai Rp 1,97 triliun. Tahun sebelumnya, mereka tidak mengalami penurunan nilai aset tersebut sehingga tidak menimbulkan kerugian. 

Dalam keterbukaan informasi, manajemen Emtek menjelaskan mengenai perihal penurunan nilai goodwill tersebut. Penurunannya terjadi pada cucu perusahaan Emtek bernama Creative Media Works Pte Ltd (CMW). Hal itu berawal dari penandatanganan Perjanjian Lisensi Blackberry Messanger (BBM) Konsumen pada 27 Juni 2016.

Perjanjian dengan Blackberry Limited tersebut dilakukan agar CWM dapat mengoperasikan layanan pesan BBM Consumer Cross Platform. Namun, jumlah pengguna layanan BBM Konsumen tersebut terus menurun secara signifikan, tidak seperti masa jayanya pada sekitar tahun 2010-an.

(Baca: Emtek Kembangkan BBM Messenger, Gandeng Alipay untuk E-Money)

(Baca: Emtek Bangkitkan BBM di Indonesia Jadi Toko Layanan Online)

"Penilaian independen atas goodwill yang terkait dengan bisnis BBM Consumer telah selesai tahun lalu. Hasilnya, CMW perlu menghapus goodwill pada 31 Desember 2018," tulis surat di keterbukaan informasi yang ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan Emtek Titi Maria Rusli, Senin (1/4).

Selain itu, untuk memperbaiki struktur biaya usaha, CMW akan menutup kantor-kantor mereka di Kanada, Dubai, dan Singapura. Namun, operasional mereka tetap ada di Indonesia. Akibat penurunan nilai aset tak berwujud dalam akun CMW tersebut perusahaan mengalami kerugian yang sangat besar.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...