Laju Positif Terhenti, IHSG Terkoreksi 0,26% Sepanjang Pekan Keenam

Happy Fajrian
11 Februari 2019, 05:00
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.

Kendati demikian, Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan bertolak ke Tiongkok pada 1 Maret mendatang untuk bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping, untuk meneken kesepakatan dagang. Namun Trump menyangkal kabar tersebut, sehingga kembali meningkatkan kekhawatiran bahwa AS dan Tiongkok mungkin tidak akan mencapai kesepakatan perdagangan.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, koreksi IHSG sepekan kemarin disebabkan karena ada beberapa sentimen negatif dari rilis data perekonomian nasional seperti cadangan devisa dan data defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). "Konsolidasi wajar," kata William.

Pada Kamis (7/2), Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa per akhir Januari 2019 sebesar US$ 120,1 miliar, turun sekitar US$ 600 juta dibandingkan posisi akhir Desember 2018 yang sebesar US$ 120,7 miliar. Penurunan terutama imbas pembayaran utang luar negeri pemerintah. Sementara itu, CAD pada triwulan IV 2018 tercatat semakin lebar, mencapai US$ 9,1 miliar atau 3,57% dari produk domestik bruto (PDB). Secara nominal, defisit tersebut merupakan yang terbesar sejak triwulan III 2013.

(Baca: Neraca Pembayaran Defisit US$ 7,1 M Tahun Lalu, Mendekati Defisit 2013)

Turunnya kinerja IHSG juga diikuti dengan turunnya nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 0,29% menjadi sebesar Rp 7.409 triliun dari Rp7.431 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Rata-rata nilai perdagangan selama sepekan lalu juga mengalami penurunan sebesar 11,55% menjadi Rp8,89 trilliun dari Rp10,04 trilliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami koreksi sebesar 7,43% menjadi 440 ribu kali transaksi dari 475 ribu kali transaksi dari pekan sebelumnya. Sedangkan rata-rata volume transaksi harian BEI masih mengalami peningkatan sebesar 4,52% menjadi 13,79 miliar unit saham dari 13,20 miliar unit saham dari pekan sebelumnya.

Investor asing yang mencatatkan penjualan bersih saham sebesar Rp 211,80 miliar melengkapi rapor merah IHSG pada pekan keenam tahun ini. Walaupun sepanjang tahun ini atau year to date (ytd), investor asing masih mencatatkan pembelian bersih saham hingga sebesar Rp 14,30 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...