Otoritas Bursa Pantau Saham Dua Emiten karena Harganya Bergerak Liar

Happy Fajrian
7 Februari 2019, 15:56
 Bursa Efek Indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak berubah pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/7).

Harga saham MABA jika ditilik lebih jauh ke belakang memang terus bergerak turun sejak pertengahan 2018. Harga saham perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan hotel, serta akomodasi perhotelan dan restoran ini sempat berada pada level Rp 775 per saham.

(Baca: Peringkat Utang Turun, Lippo Karawaci Optimistis Bisa Bayar Obligasi)

Sepanjang tahun ini harga saham MABA tercatat sudah turun 68,18% dari Rp 220 pada penutupan 28 Desember 2018 menjadi Rp 70 per saham. Sementara itu, pada perdagangan hari ini, harga saham MABA ditransaksikan pada level Rp 73 per lembarnya.

Marga Abhinaya Abadi merupakan emiten yang termasuk baru melantai di pasar saham, yaitu pada pertengahan 2017. Dalam materi public expose yang dilakukan pada 11 Januari kemarin, kinerja perusahaan ini memang mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Pada 2016 Marga Abhinaya Abadi masih mengantongi pendapatan usaha secara konsolidasian sebesar Rp 399,23 miliar, namun setahun kemudian turun menjadi Rp 213,15 miliar, kemudian pada triwulan III 2018 kembali menyusut menjadi hanya Rp 89,44 miliar.

Dengan pendapatan usaha yang turun drastis, laba yang diperoleh juga menyusut, dari Rp 171,60 miliar pada 2016, menjadi Rp 92,29 miliar pada 2017, dan pada triwulan III tahun lalu menjadi Rp 42,66 miliar.

(Baca: Dana Asing Masuk Tembus Rp 40 Triliun, Tren Penguatan Rupiah Berlanjut)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...