IHSG Menghijau Setelah Dua Hari Koreksi, Dana Asing Masuk Rp 14 T
(Baca: Jelang Pilpres, Investor Khawatirkan Ekonomi Global Daripada Politik)
Sentimen eksternal banyak mempengaruhi pergerakan IHSG dan bursa Asia. Terutama dari perkembangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang akan melanjutkan perundingannya di AS, 30-31 Januari besok waktu setempat.
Ada kekhawatiran dari pelaku pasar perundingan ini tidak akan berjalan mulus karena kisruh Huawei telah masuk ke ranah hukum. Pihak AS pun telah menyampaikan permintaan resminya kepada Kanada untuk mengekstradisi Chief Financial Officer (CFO) Huawei, Meng Wanzhou, untuk menjalani proses hukum di AS.
Dari dalam negeri, realisasi investasi sepanjang 2018 jauh di bawah target. Menurut laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan bahwa realisasi investasi hanya mencapai 94,3% dari target sebesar Rp 765 triliun, atau sebesar Rp 721,3 triliun.
Penyebab tak tercapainya target tersebut yaitu penanaman modal asing (PMA) yang jauh di bawah ekspektasi. PMA hanya terealisasi sebesar 82,3% dari target Rp 477,4 triliun atau sebesar Rp 392,7 triliun. Sedangkan penanaman modal dalam negeri mencapai 114% dari target sebesar 287,6 triliun atau mencapai Rp 328,6 triliun.
Tidak tercapainya target investasi asing menurut kepala BKPM Thomas T Lembong yaitu perang dagang As-Tiongkok, dan investor yang menahan diri jelang pemilihan umum (pemilu).
(Baca: Investasi 2018 Tak Capai Target Imbas Perang Dagang dan Pemilu)