Katadata Market Index: IHSG Januari Diperkirakan Masih Bearish

Happy Fajrian
7 Januari 2019, 03:48
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.

Perang dagang antara AS dan Tiongkok memiliki dampak yang sangat besar terhadap perekonomian kedua negara. Di Tiongkok, untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan keuntungan industri pada November 2018 turun menjadi 1,8% dibandingkan pertumbuhan 3,6% pada bulan sebelumnya.

Turunnya pertumbuhan keuntungan industri disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan penjualan, naiknya harga jual produsen, serta peningkatan biaya-biaya, termasuk di antaranya kenaikan tarif yang dikenakan oleh pihak AS terhadap produk asal Tiongkok yang masuk ke pasar AS.

Selain itu, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, Negeri Tirai Bambu ini mencatatkan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada triwulan pertama 2018. Faktor-faktor ini akan membuat outlook perekonomian Tiongkok tahun ini akan mengalami masa-masa yang buruk.

(Baca: IHSG Catatkan Kinerja Positif di Pekan Pertama 2019)

Pada Desember 2018 Katadata Market Sentiment Index memprediksi IHSG dalam kondisi bearish. Hal tersebut terbukti dengan IHSG pada Desember 2018 ditutup turun 2,54% dibandingkan posisi penutupan Desember 2017 pada posisi 6.356. Meskipun secara bulanan posisi IHSG pada akhir 2018 lebih tinggi 2,28% dibandingkan dengan penutupan November 2018 di posisi 6.056.

Hasil riset Katadata Market Sentiment Index akan diperbarui setiap bulan dan dapat diunduh di sini

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...