Dibayangi Efek Penahanan Bos Huawei, IHSG Dibuka Naik Ke Zona Hijau

Image title
7 Desember 2018, 10:48
 Bursa Efek Indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak berubah pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/7).

(Baca juga: Hubungan AS-Tiongkok Terancam Merenggang Pasca Penangkapan Bos Huawei)

Nico menjelaskan, kisah ini ternyata dimulai sejak dari 2012. Pemerintah Amerika waktu itu melarang Huawei dan ZTE dari China menjual peralatan jaringan di negara tersebut dengan alasan perusahaan tersebut meningkatkan risiko keamanan nasional.

Amerika menuduh peralatan perusahaan dapat memberikan akses backdoor bagi pemerintah China ke jaringan telekomunikasi Amerika. "Argumentasi lainnya adalah adanya dugaan kerentanan dan celah bagi kejahatan cyber dalam teknologi 5G," ujar Nico.

Dia menambahkan, sebenarnya kedua negara tersebut sama-sama saling membutuhkan satu dengan yang lain. Mitra dagang terbesar AS adalah Tiongkok, ditambah importir terbesar AS adalah Tiongkok. Apalagi, keduanya merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Sehingga dampaknya akan dirasakan negara-negara yang memiliki hubungan dagang dengan kedua negara tersebut.

Dalam risetnya, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan, laju IHSG pada hari terakhir perdagangan di minggu ini akan berada di zona merah. Secara teknikal, Lanjar memperkirakan IHSG akan bergerak melemah dengan rentan support-resistance 6030-6130. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya GGRM, TLKM, AKRA, HOKI, ADRO.

(Baca pula: Berkah Perang Dagang, Perakit iPhone akan Pindahkan Pabrik ke Batam)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...