Pertemuan IMF-WB dan Surplus Neraca Dagang Dorong Penguatan IHSG

Image title
15 Oktober 2018, 13:05
 Bursa Efek Indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak berubah pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/7).

Investor asing pun melakukan beli bersih pada perdagangan sesi pertama di pasar reguler sebesar Rp 161,2 miliar. Total transaksi perdagangan senilai Rp 3,18 triliun dengan volume transaksi sebanyak 5,2 miliar lembar saham. Ada 128 saham yang menguat, 226 saham berada di zona merah, dan 123 saham stagnan.

Sementara itu, pasar modal Asia ditutup mayoritas di zona merah. Hingga berita ini ditulis, Nikkei 225 Index terkoreksi 1,46%, Hang Seng Index terkoreksi 1,01%, dan Shanghai Composite Index terkoreksi 0,79%. Adapun pasar saham Amerika, seperti Dow Jones Index memguat 1,15%, S&P 500 Index menguat 1,42%, dan Nasdaq Composite Index menguat 2,29%.

(Baca juga: Kekhawatiran Perang Dagang Picu Aksi Jual Besar di Bursa Saham Global)

Melemahnya mayoritas pasar saham Asia, menurut Nafan disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap perang dagang maupun perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

"Hal itu juga menyebabkan depresiasi bagi rupiah terhadap dolar AS," katanya. Seperti diketahui, posisi nilai tukar rupiah berdasarkan RTI Infokom hingga berita ini ditulis berada di Rp 15.234 per dolar AS.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...