Bursa Butuh Sokongan Asing agar IHSG 2018 Tumbuh Dobel Digit

Miftah Ardhian
27 November 2017, 15:26
IHSG Naik
Arief Kamaludin|KATADATA

"Sedangkan sektor infra masih akan mencatatkan kenaikan tapi tidak begitu signifikan, mengingat TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia) sebagai saham yang memiliki kontributor terbesar yakni 54 persen, masih memiliki tantangan yang cukup berat untuk harganya kembali ke level Rp 4.700-an," ujarnya.

Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memproyeksikan IHSG tumbuh ‘double digit’ tahun depan. Sektor barang konsumsi dan perbankan diprediksi masih akan jadi penopang utama pertumbuhan. Namun, faktor penghambat pertumbuhan indeks tahun depan tetap ada.

"Tahun depan ketidakpastian masih tetap akan ada. Apalagi, di semester kedua, mulai masuk tahun politik," ujar Reza. Dia memperkirakan IHSG tahun depan berada di kisaran 6.800-6.950. (Baca juga: Investor Asing Kembali Masuk, IHSG Tembus Rekor Tertinggi 6.025)

Menurutnya, untuk mendorong laju IHSG, keberadaan investor asing harus tetap dijaga. Investor lokal memang tengah banyak masuk ke pasar saham saat ini. Akan tetapi, investor lokal seringkali membuat laju IHSG lebih fluktuatif, karena lebih banyak yang berinvestasi jangka pendek dan rentan dengan sentimen-sentimen yang ada.

Analis Binaaarta Sekuritas lainnya Muhammad Nafan Aji menilai investor lokal maupun asing yang turut berpartisipasi dalam pasar modal harus terus dijaga, agar IHSG mampu menembus level tertinggi. Keberadaan investor asing cukup penting lantaran memiliki siklus setiap tahun yang membuat laju IHSG terproyeksikan. 

"Jika investor asing keluar, maka penguatan IHSG tidak akan menjadi signifikan," ujar Nafan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...