Startup Pertama Masuk Bursa, Kioson Bidik Dana Segar Rp 45 Miliar

Miftah Ardhian
7 September 2017, 13:32
Pialang tengah memantau pergerakan pasar modal.
Arief Kamaludin|KATADATA

Adapun omset Kioson mencapai Rp 25,9 miliar atau naik 445% dibanding posisi sama tahun lalu. Sementara itu, beban pokok penjualan meningkat 398% menjadi Rp 25,5 miliar. Dengan perkembangan tersebut, perusahaan masih belum mencetak laba. Kioson membukukan kerugian sebesar Rp 4,4 miliar.

Jasin menargetkan perusahaan bakal mulai untung pada 2018. Adapun total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 44,77 miliar atau naik 25,29% dibandingkan dengan posisi akhir 2016.

Untuk meyakinkan investor, Jasin menuturkan, Kioson berencana menggunakan 75,76% dana IPO untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi, perusahaan agregator e-voucher yang telah memiliki banyak pelanggan dari perusahaan e-commerce besar. Narindo sendiri diklaim memiliki pendapatan sekitar Rp 400 miliar sampai dengan April 2017 ini. 

Di tahun 2018, Narindo ditargetkan dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp 2 triliun. "Jadi, ini peluang besar untuk membantu bottom line di Kioson," ujarnya. Sementara itu, sisa perolehan dana IPO ini akan digunakan untuk memperkuat struktur dan menambah portofolio, yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif kepada kinerja keuangan.

Secara bersamaan, Kioson juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru Kioson atau sebanyak-banyaknya 30% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...