IHSG Dibuka Anjlok 1,24%, Saham Perbankan Berguguran

Image title
5 Juni 2020, 10:12
ihsg, saham, bursa, perbankan
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Ilustrasi, pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). IHSG dibuka anjlok 1,24% pada perdagangan Jumat (5/6). Saham perbankan ikut berguguran.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka anjlok pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (5/6). Hingga pukul 09.15 WIB, IHSG turun 1,24% ke level 4.855,66.

Beberapa saham unggulan pun masuk daftar top losers versi RTI Infokom, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 3,28% menjadi Rp 28.000 per saham. Lalu ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,61% menjadi Rp 2.980 per saham.

Saham perbankan lainnya yang bergerak di zona merah hingga pukul 09.15 WIB yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 2,17% menjadi Rp 4.050 per saham. Lalu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,11% menjadi Rp 4.630 per saham, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang anjlok 2,05% menjadi Rp 955 per saham.

Selain jajaran saham perbankan, saham unggulan lainnya juga bergerak turun, seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang anjlok 2,42% menjadi Rp 3.220 per saham. Ada pula saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang turun 1,79% menjadi Rp 1.100 per saham.

(Baca: IHSG Diramal Turun Lagi Dibayangi Profit Taking, Ini Saham Pilihannya)

(Baca: Setelah Reli Selama Enam Hari, IHSG Ditutup Melemah 0,49% di 4.916,7)

Hingga berita ini ditulis, ada 168 saham yang bergerak di zona merah, 116 saham lain bergerak menguat, dan 127 saham sisanya stagnan. Totalnya ada 1,1 miliar unit saham yang diperdagangkan sejak perdagangan bursa dibuka pagi ini dengan nilai transaksi Rp 1,22 triliun.

Di sisi lain, pergerakan IHSG sejalan dengan indeks saham di kawasan Asia seperti Nikkei 225 di Jepang yang hingga pukul 09.15 WIB turun 0,3%. Begitu juga dengan Hang Seng Index di Hong Kong yang turun 0,13%.

Meski di saat yang sama, Strait Times di Singapura dan Shanghai Composite di Tiongkok menguat dengan kenaikkan masing-masing 0,2% dan 0,01%.

Penurunan IHSG juga sesuai prediksi analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan. Menurutnya, IHSG hari ini bakal bergerak di zona merah karena aksi ambil untung atau profit taking oleh investor yang terus berlanjut. Hal itu dipengaruhi kenaikan IHSG sebelumnya yang telah mencapai level jenuh beli.

"Investor cukup optimistis perekonomian akan segera pulih. Namun, banyak faktor faktor eksternal dan ketidakpastian yang membayangi pergerakan," ujar Dennies dalam risetnya.

(Baca: OJK Sebut Aturan Baru Perdagangan Bursa Menopang Tren Penguatan IHSG)

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...