Erick Thohir Tunjuk Agung Budi Waskito Jadi Dirut Baru WIKA
Selain itu, Erick Thohir merombak jajaran Dewan Komisaris WIKA. Imam Santoso dicopot dari jabatan Komisaris Utama. Posisi tersebut sudah dijabat Iman sejak 17 Maret 2017. Imam dulunya merupakan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR hingga 2018.
Kini jabatan Komisaris Utama WIKA diisi oleh Jarot Widyoko yang merupakan Dirjen SDA Kementerian PUPR yang baru. Dengan perubahan itu, maka berikut jajaran dewan Komisaris WIKA usai RUPST yaitu, Komisaris Utama dijabat oleh Jarot Widyoko, Komisaris dijabat oleh Edy Sudarmanto, Firdaus Ali, Satya Bhakti Parikesit, Komisaris Independen dijabat oleh Adityawarman, Harris Arthur Hedar, dan Suryo Hapsoro Tri Utomo
Bagi-Bagi Dividen
Selain perombakan jajaran direksi dan komisaris, RUPST WIKA hari ini memutuskan pembagian dividen. Pemegang saham setuju bahwa perusahaan menggunakan laba bersihnya pada 2019 untuk dividen sebesar 20% dari total laba bersih.
Tahun lalu, WIKA berhasil mengantongi laba bersih senilai Rp 2,28 triliun. Sehingga total dividen yang dibagikan kepada pemegang saham yaitu Rp 457 miliar. Sedangkan sisanya ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Dengan dividen per saham senilai Rp 50,95, maka pemerintah sebagai pemegang saham pengendali mengantongi dana segar senilai Rp 297,28 miliar. Pasalnya, pemerintah memiliki 5,83 miliar unit saham WIKA.
(Baca: Masih Diiringi Sentimen Negatif, Analis Nilai Saham BUMN Sulit Pulih)