Erick Thohir Minta BUMN Borong Dolar AS, Airlangga: Itu Tidak Bijak

 Zahwa Madjid
18 April 2024, 17:45
Dolar
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
Ketum PSSI Erick Thohir (kanan) didampingi Waketum Ratu Tisha (kiri) saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (25/7/2023). Ketum PSSI mengatakan FIFA rencananya akan datang memeriksa kesiapan venue dan fasilitas pendukung ajang Piala Dunia U-17 pada 28 Juli-2 Agustus 2023.
Button AI Summarize

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memperkirakan, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) bisa mencapai lebih dari Rp 16.500 apabila tensi geopolitik di Timur Tengah tidak menurun.

Di tengah situasi itu, Erick meminta perusahaan BUMN agar mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

"Kemudian melakukan kajian sensitivitas terhadap pembayaran pokok dan atau bunga utang dalam dolar AS yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat," ujar Erick dalam keterangan resmi dikutip Kamis (18/4).

Erick menyarankan kepada BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti pertambangan MIND ID dan perkebunan PTPN, bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini untuk memitigasi tergerusnya neraca perdagangan.

Selain itu, Erick meminta BUMN yang memiliki utang luar negeri atau berencana menerbitkan instrumen dalam dolar AS agar mengkaji opsi hedging untuk meminimalisasi dampak fluktuasi kurs.

"Seluruh BUMN diharapkan dapat waspada dan awas dengan memantau situasi saat ini, mengingat kemungkinan terjadi kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat," kata Erick.

Tidak Bijak Beli Dolar AS Saat Rupiah Melemah

Berbeda dengan Erick, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto justru menyebut, pembelian dolar AS saat rupiah melemah sebagai sesuatu yang tidak bijak.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...