Efek WFH, Investor Ritel Lokal di Pasar Modal Meningkat selama Pandemi

Image title
3 Juli 2020, 19:58
investasi, pasar modal, bursa, saham, pandemi corona, virus corona, covid-19
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Ilustrasi, seorang karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). Investor ritel domestik di pasar modal semakin meningkat di tengah pandemi corona.

Dari total jumlah investor tersebut, sebanyak 1,19 juta merupakan investor saham yang mayoritas di usia produktif. Ada sebanyak 776.970 investor yang berusia antara 18 hingga 40 tahun. Sedangkan sisanya berusia 41 hingga 100 tahun.

Kiki menilai meningkatnya partisipasi investor ritel domestik ini ada kaitannya dengan penerapan sistem kerja dari rumah alias work from home di tengah pandemi Covid-19. "Mungkin karena di rumah banyak waktu, kemudian ngulik saham yang harus dibeli," kata Kiki.

Partisipasi investor ritel domestik itu pun membantu pasar modal dalam negeri. Salah satunya bagi perusahaan yang melaksanakan pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO). Hal itu terlihat dari penawaran saham-saham baru di Bursa Efek Indonesia yang diminati investor meski di tengah volatilitas pasar modal.

"Kalau kita lihat, ada beberapa perusahaan yang nekat untuk IPO. Ternyata memang mereka dibantu oleh keberadaan investor ritel domestik ini," ujarnya.

Seperti diketahui, banyak perusahaan yang menunda rencana IPO tahun ini. Namun, tidak sedikit pula yang tetap melakukan pencatat saham perdana. Berdasarkan catatan Katadata.co.id, sejak awal tahun tercatat ada 29 perusahaan yang IPO dengan total dana yang diraup mencapai Rp 4,04 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...