Dua Pekan Melantai di Bursa, Harga Saham Emiten Baru Melambung 400%

Image title
15 Juli 2020, 09:04
saham, emiten baru, harga saham
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Layar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Berikutnya, saham Pradiksi Gunatama TBK (PGUN) yang harganya melonjak hingga 265,2% menjadi Rp 420 per saham pada penutupan kemarin dibandingkan harga penawaran perdananya di Rp 115 per saham. Perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit terpadu ini resmi melantai di bursa pada 7 juli 2020.

Senasib dengan Pakuan, bursa juga melabeli UMA pada saham ini pada Jumat (10/7) seiring kenaikan harganya yang berkali-kali menyentuh batas auto-reject atas (ARA). Meskipun bursa menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan terjadinya pelanggaran terhadap aturan pasar modal.

(Baca: Langkah KB Kookmin Bank Kuasai 67% Saham Bukopin Makin Dekat)

Berikutnya saham Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC) meroket hingga 178,18%. Harga penawaran perdana saham EPAC Rp 110 per saham ketika IPO pada 1 Juli 2020, namun pada penutupan kemarin sudah naik menjadi Rp 306 per saham.

Adapun perusahaan ini bergerak di bidang packaging solution provider pertama di Indonesia yang mempunyai kemampuan produksi multi-platform yang memiliki kemampuan produksi multi-platform seperti kemasan fleksibel.

Berbeda dengan nasib ketiga saham ini, harga saham Boston Furniture Industries Tbk malah mengalami penurunan sebesar 16%. Pada penutupan perdagangan kemarin saham perusahaan berkode emiten SOFA ini ditransaksikan pada level Rp 84 per saham atau turun 16 poin dibandingkan harga penawaran perdananya Rp 100 per saham.

(Baca: 5 Direksinya Kompak Jual Saham, Bagaimana Kinerja BCA?)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...