Sempat Berguguran, Harga Saham Farmasi Mulai Bangkit Bulan Ini

Image title
23 Februari 2021, 08:56
saham farmasi, alat kesehatan, saham, farmasi, kalbe farma, kimia farma, itama ranoraya, indofarma, pyridam farma
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Sepanjang periode 13 Januari hingga akhir Januari, Kalbe Farma menjadi emiten yang penurunan harga sahamnya paling kecil, hanya 12,8% menjadi Rp 1.465 per saham. Sama seperti sektor farmasi lain, saham Kalbe Farma juga menguat bulan ini, meski kenaikannya paling kecil, hanya 7,17% ke level harga Rp 1.570 pada 22 Februari 2021.

Tim analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi kinerja Kalbe Farma pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan. Menurut analisisnya, laba bersih Kalbe Farma bisa mencapai Rp 2,8 triliun tahun ini yang tumbuh sekitar 6,9% secara tahunan.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pergerakan harga saham perusahaan farmasi dan alat kesehatan tak hanya dipengaruhi program vaksinasi. Buktinya, sejak program vaksinasi dijalankan, saham-saham sektor tersebut malah rontok.

"Ini kan bukan hanya vaksin semata. Penurunan sejak pertengahan Januari disebabkan kenaikan saham sektor farmasi sudah terlampau tidak masuk akal sebelumnya," kata Nico kepada Katadata.co.id, Senin (22/2).

Sebut saja saham Itama Ranoraya yang dalam periode 3 hingga 12 Januari 2021 mengalami kenaikan hingga 131,25% menjadi Rp 3.700. Kemudian saham Indofarma yang naik 73,08% menjadi Rp 6.975 dan Kimia Farma yang naik 64,12% menjadi Rp 6.975.

Menurutnya, ketiga harga saham jauh dari harga fundamentalnya. Hal ini tentunya akan membuat harga saham tersebut akan kembali lagi ke harga fundamentalnya. "Ketika harga melanglang buana, harganya pasti kembali. Ini menjadi salah satu perhatian pelaku pasar dan investor," kata Nico, tanpa menyebutkan bagaimana fundamentalnya.

Harga saham sektor farmasi dan alat kesehatan yang kembali naik pada Februari 2021, belum mencerminkan harga saham fundamentalnya. Kondisi fundamental perusahaan perlu dilihat dari laporan keuangan 2020 yang belum banyak dirilis oleh emiten sektor ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...