Ekonomi Tak Bertenaga, IHSG Diramal Masih Tertekan Pada April

Lavinda
Oleh Lavinda
9 April 2021, 10:19
IHSG diproyeksi konsolidasi pada April 2021, dipicu sentimen momentum puasa dan ekonomi domestik yang tak bertenaga.
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021).

“Distribusi vaksin akan menjadi kunci bagi prospek pemulihan ekonomi dunia. Perbaikan ekonomi global jangka panjang juga masih tetap menjanjikan,” ujar Kevin.

Potensi kenaikan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury) masih akan berdampak pada pasar keuangan domestik, terutama Rupiah.

Kendati demikian, Ekonom Mirae Asset Sekuritas Anthony Kevin menilai kondisi global yang positif dapat tertutup oleh sentimen negatif ekonomi domestik yang berpotensi meningkatkan pesimisme pelaku pasar.

Sentimen negatif yang dimaksud ialah kondisi ekonomi menengah ke bawah yang belum membaik, terbukti dari data penyaluran kredit bank yang -2,5% pada Februari, aktivitas di pasar-pasar tradisional juga belum menggeliat.

Kondisi itu menguatkan prediksi bahwa aktivitas ekonomi sepanjang bulan puasa belum akan meningkat tajam seperti harapan pelaku pasar. Padahal, laju aktivitas ekonomi bulan puasa adalah indikator utama yang dijadikan referensi aktivitas ekonomi hingga akhir tahun.

Selain itu, distribusi vaksin per hari hanya berada pada kisaran 40.000 orang. Angka itu dianggap masih sangat rendah dibanding target seluruh penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...