Usai Sukses Jual Obligasi Rp 500 M, Adhi Commuter IPO Akhir Tahun Ini

Intan Nirmala Sari
21 Mei 2021, 15:40
Usai Sukses Jual Obligasi, Adhi Commuter Bakal IPO Akhir Tahun Ini
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Suasana aktivitas pembangunan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi atau Jabodebek di Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Berencana untuk mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI)  tahun ini, PT Adhi Commuter Properti terlebih dulu meluncurkan obligasi pertama di 2021 senilai Rp 500 miliar. Penawaran Umum Obligasi I 2021 yang dilaksanakan pada 11-17 Mei 2021 sudah habis terserap pasar.

"Rencananya di akhir tahun (IPO)," kata Corporate Secretary Adhi Commuter Regina Karlinda saat dikonfirmasi Katadata.co.id, Jumat (21/5). 

Dia menambahkan, saat ini Adhi Commuter masih dalam tahap menyelesaikan proses perizinan IPO dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu, perusahaan juga tengah menuntaskan proses pembentukan konsorsium profesi penunjang IPO.

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, oblligasi Adhi Commuter terbagi menjadi dua seri. Untuk seri A memiliki nilai Rp 491 miliar dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan untuk seri B senilai Rp 9 miliar dengan kupon 11% per tahun.

“Obligasi pertama dengan nilai emisi Rp 500 miliar tersebut mendapat peringkat BBB dari Pefindo,” kata Nyoman dalam peluncuran obligasi secara daring, Jumat (21/5).

Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman menyatakan, upaya tersebut menjadi langkah awal Adhi Commuter Properti untuk IPO di tahun ini. “Seluruh dana akan digunakan untuk membiayai belanja modal dalam upaya menambah portofolio dan melakukan ekspansi usaha,” katanya.

PT Sucor Sekuritas ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Emisi Obligasi, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten sebagai Wali Amanat.

Adhi Commuter merupakan perusahaan properti yang sebagian besar proyeknya berada di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Jabodetabek. Perusahaan menangkap trend shifting yang terjadi dengan mengembangkan sejumlah kawasan properti di titik stasiun LRT Jabodebek bernama LRT City dan Adhi City.

Adhi Commuter juga mengembangkan kawasan properti berbasis transportasi massal lainnya seperti di titik stasiun commuter line dan pool bus Transjakarta. Sebanyak 12 kawasan properti berbasis transportasi massal dikembangkan di Jabodetabek, dengan landbank mencapai 140 hektare.

Tahun ini, Adhi Commuter juga mengembangkan kawasan baru LRT City Cibubur yang berada di titik Stasiun LRT Harjamukti. Ada juga serah terima tahap pertama kawasan Cisauk Point – Member of LRT City yang terhubung langsung dengan Stasiun commuter line Cisauk.

Prediksi manajemen, pertumbuhan permintaan akan lebih baik, terlihat pada hasil kinerja Adhi Commuter yang mencatat pertumbuhan positif pada kuartal pertama  2021 ini. Dengan kegiatan usaha utama di sektor perhotelan dan real estate, total aset yang dikantongi Adhi Commuter per September 2020 mencapai Rp 4,7 triliun.

Adapun untuk total liabilitas perusahaan sebesar Rp 2,7 triliun dan ekuitas senilai Rp 1,96 triliun. Dengan pendapatan Rp 699 miliar, Adhi Commuter membukukan laba tahun berjalan sebanyak Rp 88,2 miliar.

Sebelumnya, Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana menyarankan, dalam memilih obligasi korporasi bisa melihat rating atau peringkat surat utang, serta perusahaan penerbit obligasi itu sendiri. Demi menghindari risiko gagal bayar atau default, dia menganjurkan untuk memilih obligasi korporasi dengan rating paling baik.

“Obligasi masih sangat menjanjikan, ditambah fundamental domestik sangat baik. Inflasi terjaga, pertumbuhan ekonomi dalam tren positif,” ujarnya kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu.

Meskipun begitu, perkembangan kasus Covid-19 skala global perlu menjadi perhatian ke depan. Keputusan India, Jepang, Singapura dan beberapa negara lain untuk melakukan lockdown atau pembatasan aktivitas turut meningkatkan risiko akan prospek pemulihan ekonomi global. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...