Perusahaan Tambang Bakrie Dimasuki Investor Baru, Kabarnya Grup Salim

Intan Nirmala Sari
25 Mei 2021, 19:12
bakrie, grup bakrie, tambang bakrie, bumi resources minerals, Grup Salim, bumi resources, BRMS, utang bakrie
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Alat berat mengangkut ore hasil pertambangan di Tambang Emas PT Bumi Suksesindo (BSI) Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (5/12/2019).

Sebelumnya, beredar rumor kalau Grup Salim telah menandatangani non disclosure agreement (NDA) untuk mengoperasikan tambang emas milik BRMS. Rumor tersebut semakin kuat setelah muncul transaksi senilai 6,31 juta saham BRMS di harga Rp 62 per saham pada pertengahan Desember 2020. Jumlah itu setara Rp 391,2 miliar tersebut ditransaksikan PT Net Sekuritas yang merupakan broker saham terafiliasi dengan Grup Salim.

Sebagai informasi, April 2021 BRMS telah merampungkan aksi rights issue, di mana perusahaan menerbitkan 22,9 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp70 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil menghimpun dana Rp 1,6 triliun.

Dari perolehan tersebut, sebanyak 80% akan digunakan untuk membangun pabrik dan proses pengeboran tambang emas di Poboya, Palu (Sulawesi). Termasuk, US$ 23 juta untuk proses pengeboran, sehingga BRMS bisa memperoleh 15 juta ton hingga 20 juta ton cadangan dan sumber daya bijih emas.

Selain itu, sebanyak US$ 48 juta akan dimanfaatkan untuk membangun pabrik pengolahan bijih emas berkapasitas 4.000 ton per hari di Palu. Konstruksi pabrik rencananya dimulai pada pertengahan tahun depan dan mulai berproduksi di 2024.

Adapun sisanya, sekitar 20% akan digunakan untuk alokasi biaya pengeboran di beberapa proyek tambang emas dan pengembangan lokasi tambang di Motomboto Gorontalo.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...